Simone Inzaghi Beri Pesan usai Inter Milan Kandas di Final Champions

Olahraga | Senin, 12 Juni 2023 - 00:30 WIB

Simone Inzaghi Beri Pesan usai Inter Milan Kandas di Final Champions
Simone Inzaghi (kanan) harus menerima kenyataan pahit setelah Inter Milan dikalahkan Manchester City di final Liga Champions. (REUTERS)

MILAN (RIAUPOS.CO) - Simone Inzaghi percaya Inter telah menunjukkan kepada dunia betapa sulitnya perjuangan yang mereka berikan kepada Manchester City di final Liga Champions dan akan kembali lagi di masa depan.

Inzaghi tak menepis setiap orang menjagokan tim asuhan Pep Guardiola bakal memenangi itu, dan mereka memang melakukannya. Tapi, pertandingan keduanya berjalan seimbang, di mana gol semata wayang Rodri menjadi pembeda hasil akhirnya.


I Nerazzurri sebenarnya memiliki banyak peluang untuk menyamakan kedudukan, dengan tendangan Federico Dimarco membentur mistar gawang dan penyelamatan gemilang terhadap Romelu Lukaku dan Robin Gosens.

“Kami memiliki permainan yang hebat dan harus bangga akan hal itu. Kita tidak boleh memikirkan bagaimana jika, kita pantas mendapatkan lebih. Saya memeluk pemain saya satu per satu, karena mereka luar biasa, sama seperti fans kami dan pantas mendapatkan hasil yang berbeda, tapi saya harap mereka senang melihat cara tim bermain malam ini,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset.

“25 menit terakhir ada di sana untuk dilihat semua orang, rasanya seperti bola tidak mau masuk. Itu terjadi, sayangnya itu terjadi di Final Liga Champions. Kami membentur mistar gawang, ada sapuan garis gawang, tembakan yang membentur rekan setim, semuanya terjadi,” sambungnya.

“Kami bermain melawan Manchester City dengan kekuatan kami sendiri dan kami melakukannya dengan sangat-sangat baik," tambah Inzaghi.

Itu adalah masterclass taktis dari Inzaghi untuk menetralisir sisi Pep Guardiola dan Erling Haaland, yang nyaris tidak mengendus Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni.

“Dengan semangat, organisasi, dan tekad ini, saya pikir kami akan kembali ke sini lagi di masa depan.

Hakan Calhanoglu dan Lautaro Martinez diperkirakan akan membuat perbedaan di laga tersebut, namun gagal meningkatkan permainan mereka di final kali ini. Pada malam seperti ini, saya tidak bisa memilih pemain yang bermain di bawah standar. Saya katakan kemarin saya tidak akan mengganti pemain saya untuk orang lain dan malam ini dunia melihat alasannya," paparnya.

Inzaghi terkenal memenangkan tujuh Final Piala terakhirnya berturut-turut, jadi bagaimana perasaannya setelah mengalami kekalahan?

“Ini adalah sensasi yang aneh, saya harus membiasakan diri, tetapi saya merangkul semua pemain saya. Saya jarang berbicara langsung setelah pertandingan, karena saya suka menunggu 24-48 jam, tetapi hari ini saya memberi tahu mereka bahwa mereka harus bangga dengan apa yang telah mereka capai. Mereka menunjukkan kepada seluruh dunia seberapa baik mereka melawan Manchester City, tim yang semua orang tahu memiliki kualitas yang sangat baik," terangnya.

Inzaghi terikat kontrak dengan Inter hingga Juni 2024, tetapi diperkirakan akan menandatangani kontrak baru selama musim panas.

“Saat ini kita perlu beberapa hari lagi. Kami selaras dengan klub, jadi akan bertemu dan merencanakan masa depan. Tidak banyak waktu untuk berbicara musim ini, tetapi saya sangat bangga dengan para pemain dan para penggemar ini. Kami pantas mendapatkan lebih, tetapi kami angkat topi untuk Manchester City, kami tahu betapa mereka telah bekerja keras untuk mencapai momen ini dalam beberapa tahun terakhir," kata Inzaghi.

Terlepas dari hasil ini, dan akhirnya finis ketiga di Serie A, Inzaghi dikritik keras oleh beberapa penggemar dan media, yang ingin dia dipecat.

“Baik saya dan para pemain saya diserang dan diakui kami kehilangan beberapa pertandingan yang seharusnya tidak kami kalahkan, tetapi saya pikir kami belajar dari kekalahan itu dan setelah semua selama dua tahun terakhir kami telah memenangkan empat trofi dan mencapai Liga Champions," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook