JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Renault telah meliburkan sebagian besar staf tim Formula 1 mereka hingga akhir Mei dan pihak manajemen juga mendapati pemotongan gaji imbas pandemi Covid-19.
Pabrikan otomotif itu pada Jumat mengumumkan bahwa pabrik mesin mereka di Viry-Chatillon, Prancis, telah menerapkan jadwal kerja paruh waktu mulai 6 April hingga setidaknya 12 pekan ke depan.
"Sebagian besar staf Enstone akan secara efektif menjalani shutdown (cuti) hingga 32 Mei. Ini akan ditinjau tergantung dengan perkembangan situasi," demikian pernyataan resmi Renault seperti dikutip Reuters.
Renault Sport Racing akan menerapkan skema retensi pekerjaan yang telah ditentukan oleh pemerintah Inggris. Harapannya bisa mengalokasikan dana dari pemerintah itu untuk menjamin para pegawainya menerima setidaknya 80 persen gaji mereka.
"Gaji dari staf aktif, termasuk manajemen, akan dikurangi dengan proporsi yang sama," kata mereka.
Tiga tim lain yang bermarkas di Inggris, McLaren, Williams, dan Racing Point, telah terlebih dahulu memutuskan untuk meliburkan karyawan dan pebalap mereka pun mendapat pemotongan gaji.
Sedangkan Renault, yang diperkuat duet pebalap Daniel Ricciardo dan Esteban Ocon, menjadi tim pabrikan pertama yang melakukan hal seperti itu.
Bos tim Renault Cyril Abiteboul mengatakan krisis ini berdampak sangat nyata pada olahraga. Sedangkan Prancis dan Inggris menerapkan lockdown demikian juga sebagian besar negara-negara tuan rumah grand prix.
"Oleh karena itu, kami harus mengerahkan segala tindakan yang kami miliki untuk melewati masa ketidakjelasan dan ketidakaktifan yang berkepanjangan ini sebaik mungkin. Sekaligus melindungi keseluruhan tim yang telah kami bangun selama empat tahun terakhir," kata Abiteboul.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi