LONDON (RIAUPOS.CO) - Kehadiran pelatih hebat Jose Mourinho di Tottenham Hotspur, tak mampu menghentikan laju Liverpool dalam menjauhi para rivalnya di puncak klasemen Liga Inggris musim ini. Terbaru, The Reds menang tipis 1-0 di London Stadium, markas Tottenham, Ahad (12/1/2020) dini hari.
Penyerang Liverpool, Roberto Firmino, menjadi bintang dalam pertandingan tersebut. Dia mmencetak gol semata wayang The Reds pada menit ke-37. Bobby, sapaan akrabnya, membobol gawang Paulo Gazzaniga setelah lebih dulu mengecoh bek muda Tottenham, Japhet Tanganga.
Gol ke gawang Tottenham jadi yang ketujuh dari 21 laga di Liga Inggris. Gol itu sekaligus jadi pengingat bagi publik terkait peran penting striker asal Brazil yang kerap terlupakan. Namun di saat-saat penting, dia bisa muncul sebagai pahlawan, termasuk dalam pertandingan ini.
Jumlah gol Firmino musim ini memang tergolong tidak mengesankan untuk ukuran pemain nomor sembilan. Pemain berusia 28 itu bahkan kalah produktif dari dua rekannya di lini depan, Mohammed Salah dan Sadio Mane.
Di semua kompetisi musim ini, Firmino baru mengemas sembilan gol. Sedangkan Salah telah menjaringkan 14 gol dan Mane sudah 15 kali membobol gawang lawan.
Meski kalah produktif dari Salah dan Mane, peran Firmino tetap krusial buat Liverpool. Mantan pemain Figueirense itu termasuk salah satu pemain yang posisinya tidak tergantikan di skuat The Reds.
Firmino bukan tipikal penyerang yang bisa menggaransi 30 gol semusim. Tetapi peran sang pemain sangat krusial sebagai salah satu motor serangan tim. Firmino merupakan pemain yang cerdik. Ia bisa beradaptasi dengan permainan sesulit apapun lawan yang dihadapi.
Firmino ibarat pemain bunglon. Ia terkadang bisa jadi pelayan yang baik bagi Salah dan Mane, namun di saat tertentu bisa menjelma sebagai penyelesai serangan andal di dalam kotak penalti lawan.
Satu hal lain yang patut diapresiasi dari Firmino adalah kontribusi besar di laga penting. Sebelum gol ke gawang Tottenham, Firmino jadi pahlawan Liverpool di Piala Dunia Antarklub 2019.
Pemain kelahiran Maceio itu jadi penentu kemenangan saat mengalahkan Monterrey 2-1 di semifinal. Di partai puncak kontra Flamengo, Firmino mencetak gol tunggal di babak perpanjangan waktu yang mengantarkan Liverpool keluar sebagai juara.
Torehan ini membuktikan kontribusi Firmino tidak bisa diukur dengan gol semata. Apalagi, di semua kompetisi musim ini ia sudah memberikan sembilan assist yang jadi bukti bahwa Firmino adalah pemain tim.
"Aku menikmati permainan. Bagiku mencetak gol, memberi umpan atau bahkan tidak kedunya, tidak jadi masalah. Aku bekerja keras untuk tim," ujar pemain yang diambil Liverpool dari Hoffenheim pada tahun 2015 ini seperti dilansir Mirror.
Editor: Hary B Koriun
Sumber: CNN/Mirror/Berbagai Sumber