VILLA (RIAUPOS.CO) - Aston Villa tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Mereka kini kuda hitam dalam perburuan gelar Liga Inggris. Kemenangan beruntun atas Manchester City dan Arsenal memastikan The Lions -julukan Aston Villa- hanya terpaut dua angka dari pemuncak klasemen pekan ke-16, Liverpool.
Melihat jadwal pertandingan The Villans, tak berlebihan jika penggemar mereka punya optimisme tinggi akan tetap berada di big four awal tahun depan.
Keberhasilan Villa menembus dominasi para raksasa Liga Inggris menjadi bukti mereka layak mendapat respek. Dan bukan tidak mungkin dongeng yang pernah dibuat Leicester City pada musim 2015/2016 bisa mereka tulis ulang.
Tidak ada alasan meragukan kemungkinan itu. Selain sudah mengalahkan para pesaing gelar, termasuk mempermalukan Tottenham Hotspur di kandangnya, mereka juga dipimpin Unai Emery, pelatih yang kenyang podium juara.
Alasan lainnya, Aston Villa menunjukkan grafik menanjak setelah membuka musim dengan kekalahan 1-5 di markas Newcastle United. Bahkan, mereka kini sudah mencatatkan tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Khusus di laga kandang Liga Inggris, The Villans sudah meraih 15 kemenangan berturut-turut di Villa Park. Rekor yang sebelumnya hanya pernah dicatatkan empat klub Inggris.
Meski kini sudah menjadi sorotan utama Liga Inggris, Emery memilih tetap merendah. Mengenai kemungkinan meraih gelar, pemilik empat trofi Liga Europa itu menegaskan mereka akan melihat peluang itu di pekan ke-30.
“Saya akan berbicara lagi ketika kami berada di game 30-32 dan jika kami berada di posisi yang sama seperti sekarang maka mungkin saya dapat membicarakannya,” kata Emery kepada Sky Sports.
Menurutnya, mereka harus mempertahankan performa jika ingin berada di dalam persaingan gelar. “Pada awalnya kami bukan pesaing, ini baru pertandingan ke-16. Kami berada di (empat besar) dan harus berusaha mempertahankannya,” tegasnya.
Pada laga kemarin, sang kapten John McGinn memastikan kemenangan 1-0 Aston Villa berkat golnya di menit ke-7. Arsenal sempat menekan mereka, namun Villa menunjukkan komunikasi dan disiplin sempurna dalam bertahan.
“Kredit bagi kami karena tidak bermain sebaik yang kami lakukan pada Rabu malam, namun tidak kebobolan melawan dua tim terbaik di liga menurut pendapat saya dan kemenangan besar lainnya,” ujar John McGinn.
Manajer Arsenal Mikel Arteta berbicara kepada Match of the Day memastikan Villa memang akan menjadi salah satu rival mereka dalam perburuan gelar yang gagal mereka wujudkan musim lalu.
“Mereka ada di sana dan dengan rekor kandang yang mereka miliki, mereka layak berada di tempat mereka sekarang karena ketika Anda memenangkan banyak pertandingan di kandang, mereka pantas mendapatkan pujian,” katanya.
Senada dilontarkan striker Arsenal Gabriel Jesus. “Ini adalah Liga Inggris. Ini adalah kompetisi yang luar biasa, sangat kuat. Siapa pun bisa mengalahkan Anda tidak peduli seberapa kuat tim Anda. Mereka ada di sana, mereka punya kepercayaan diri dan bermain bagus,” jelasnya kepada PLP.
Namun, kubu Arsenal juga mengklaim mereka pada dasarnya tidak layak kalah di pertandingan kemarin. Selain pantas mendapat penalti, Arteta juga meragukan keputusan wasit menganulir gol Kai Havertz di babak kedua.
“Saya sangat bangga dengan cara tim bermain di stadion ini melawan tim ini. Kami pantas memenangkan pertandingan tetapi Anda harus lebih baik di dalam kotak penalti dan segala sesuatunya harus berjalan sesuai keinginan Anda,” tegas Arteta.(amr/eca)
Laporan JPG, Villa