REIMS (RIAUPOS.CO) – Sergio Ramos seperti kembali ke setelan pabrik. Ahad (9/10/2022) dini hari WIB di Stade Auguste-Delaune, kandang Stade Reims, Ramos menerima kartu merah dalam ajang Ligue 1.
Memang itu kali pertama sejak musim lalu memperkuat Paris Saint-Germain (PSG), tetapi yang ke-28 sepanjang kariernya. Wasit Pierre Gaillouste membutuhkan waktu hanya sekitar sepuluh detik untuk menarik kartu merah dari sakunya setelah mengganjar Ramos dengan kartu kuning. Semuanya disebabkan protes Ramos.
Yang pertama atas hadiah tendangan bebas kepada Reims karena pelanggaran gelandang PSG Marco Verratti pada menit ke-44. Setelah diganjar kartu kuning, Ramos tetap berbicara di depan Gaillouste sehingga wasit berusia 33 tahun itu memberikan kartu merah.
Media-media Prancis menyebut, Ramos dikartu merah karena dalam protes kerasnya sempat melontarkan kalimat umpatan dalam bahasa Spanyol.
Entraineur PSG Christophe Galtier membenarkan umpatan Ramos. Tapi, bukan umpatan yang bermaksud menghina sang wasit.
”Saya pernah mengalaminya (korban umpatan seperti yang diucapkan Ramos, Red) sekitar tiga musim yang lalu dan itu bukan penghinaan spesifik. Saya juga sering mendengarnya dari para pemain Spanyol kami dalam sesi latihan.”
”Mungkin, dia (Ramos, red) agak frustrasi mengungkapkannya (di depan wasit, red) ,’’ beber Galtier seperti dikutip dari Football365.
”Dia hanya ingin menjelaskan dan meluruskan apa yang terjadi sebenarnya (dengan pelanggaran Verratti, Red),’’ sahut Danilo Pereira, bek PSG, seperti dikutip L’Equipe.
Laman VIPSG menyebut, ada multitafsir di balik kata umpatan Ramos. Jika diartikan secara umum, memang maknanya menghina ibu. Akan tetapi, di Spanyol, artinya lebih pada (maaf) ”sialan”.
’’Menurutku, wasit seharusnya tetap mampu mengontrol situasi. Bukan sebaliknya,” tutur Galtier yang juga kecewa dengan hasil akhir timnya (seri 0-0).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman