Lebih Bernuansa Retro di Rusia

Olahraga | Jumat, 11 Mei 2018 - 10:18 WIB

Lebih Bernuansa Retro di Rusia
Lebih Bernuansa Retro di Rusia

MOSKOW (RIAUPOS. CO)---Tak lengkap jika membahas persiapan kontestan Piala Dunia tanpa membahas tren dari jersey-nya. Begitu pula dalam Piala Dunia 2018 ini. Rata-rata, ke-32 negara kontestannya mengusung tema retro yang bernuansa nostalgia dalam jersey mereka bulan depan.

Tiga windu lalu, Jay Jay Okocha jadi meteor muda timnas Nigeria saat Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Masih berumur 21 tahun, Okocha ikut mengantarkan Super Eagles lolos ke  babak 16 Besar Piala Dunia. Bahkan saat Nigeria dihentikan Italia 1-2 di babak 16 Besar lewat babak perpanjangan waktu, Okocha muda main full time 120 menit.

Baca Juga :Trofi Pribadi Penutup 2023

Nah 24 tahun berselang dan Piala Dunia sudah bergeser 3 ribuan kilometer jauhnya dari Negeri Paman Sam ke Rusia, memori Okocha itu dibawa keponakannya, Alex Iwobi. Terlebih, jersey yang bakal dikenakan gelandang Arsenal tersebut sama persis dengan jersey pamannnya saat itu.

Memori itu terjadi setelah Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) dan produsen apparel AS Nike setuju untuk membawa nuansa debut Nigeria di Piala Dunia itu ke Rusia. ‘’Kebanggaan di balik balutan jersey ini melangkah seperti dia (Okocha),’’ ungkap Iwobi dalam situs resmi Nike. Iwobi jadi salah satu model jersey itu bersama Wilfried Ndidi, Kelechi Iheanacho, plus pemain senior Nigeria, Jon Obi Mikel.

Iwobi menyebut, hatinya tetap untuk Nigeria meski dia sempat dirayu timnas Inggris. Di Rusia, pemain 22 tahun itu ingin mencatatkan gol pertamanya di Piala Dunia. Ya, itu yang bakal membuat dirinya lebih bagus dari sang paman ketika sama-sama debut di Piala Dunia. Jika saat Piala Dunia 1994 Okocha nihil gol, Iwobi ingin mencetak gol ke-5 atau ke-6-nya untuk Nigeria  di Rusia.

Rusia segrup dengan Argentina, Islandia, dan Kroasia. Sama seperti pamannya, Iwobi di Piala Dunia ke-6-nya Nigeria melawan tim Tango. ‘’Begitu saya menciptakan gol, maka pemain kami akan menari, fans meniupkan trompet, dan menabuh drum-nya. Itu yang bakal jadi gairah dan energi saya di Rusia,’’ tutur Iwobi.

Nigeria satu dari beberapa negara yang mengusung sukses perdananya pada Piala Dunia. Begitu pula Kolombia yang mengusung tema jersey-nya kembali ke era Carlos Valderama pada Piala Dunia 1990. Maklum, ketika itu Kolombia mampu melangkah sampai babak 16 Besar. Itu jadi capaian terjauh pertama Los Cofeteros di Piala Dunia.

Terutama untuk jersey home-nya yang berwarna dasar kuning. Di sisi kanan dan kirinya, produsen apparel rekanan Federasi Sepak Bola Kolombia (FCF) menempatkan corak berwarna merah dan biru. Sama persis dengan warna bendera Kolombia. James Rodriguez pun menyebut ini sebagai motivasi tambahan dia dan rekan-rekannya di Rusia.

‘Mininal, kami ingin melangkah lebih jauh dari perempatfinal. Bisa semifinal bahkan ke  final. Kalau era saat itu (1990) bisa lebih bagus, kenapa tidak dengan kami,’’ koar James, dalam situs resmi FIFA. Uniknya, Piala Dunia di Italia itu juga jadi sumber inspirasi bagi Jerman yang notebene juara bertahan Piala Dunia.

Die Mannschaft, julukan timnas Jerman, mengusung lagi jersey berwarna hijau-nya pada Piala Dunia nanti. Jersey warna hijau itu punya nilai historis, karena dengan memakai jersey itu mereka sukses hat-trick lolos ke final setelah mengandaskan Inggris di semifinal melalui babak adu penalti 4-3.

Nah, dengan ambisi kembali ke final dalam dua edisi beruntun itu yang menjadi harapan skuad besutan Joachim Loew kali ini. ‘’Saya masih ingat momen itu (Semifinal Piala Dunia), ini bisa jadi pertanda bagus bagi tim kami di musim ini,’’ klaim center back Jerman Mats Hummels dikutip situs resmi Bundesliga.(ren)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook