MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Manchester City akan menyambut kedatangan Bayern Munchen pada leg pertama perempat final Liga Champions. Mereka akan bertanding di Etihad Stadium, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.
Man City lebih diunggulkan saat ini. Pemicunya tentu saja komposisi tim ideal dan pelatih yang tetap sama, Pep Guardiola. Bandingkan dengan reformasi yang baru saja dilakukan Bayern.
Die Roten memerlukan keajaiban tengah pekan ini, terlebih setelah mereka memecat Julian Nagelsmann dari posisinya sebagai pelatih kepala. Sementara Thomas Tuchel, suksesor Nagelsmann, harus mencari cara untuk mengalahkan Man City asuhan Guardiola
Tuchel diyakini tengah berpikir keras, apalagi Bayern diyakini masih tanpa striker di laga tersebut. Prediksi itu tergambar dari laga Bayern sebelumnya, di mana Tuchel tak menurunkan striker. Situasi itu tentu saja terasa sangat mengerikan.
Eric Maxim Choupo-Moting tidak ikut bepergian bersama Bayern ke Inggris. Striker tersebut sedang berjuang melawan masalah lutut yang membuatnya absen dalam pertandingan Bayern kontra SC Freiburg akhir pekan lalu.
Ini berarti perubahan seismik dalam apa yang bisa dilakukan Bayern dalam permainan, dan Tuchel diharapkan bisa menambal kekurangan itu saat berjumpa Man City di kandangnya.
Singkatnya, tidak ada pilihan bagus untuk menggantikan Choupo-Moting. Mari kita asumsikan bahwa Serge Gnabry akan ditempatkan Tuchel di lini depan dalam formasi 4-2-3-1.
Tidak ada Sadio Mane karena Tuchel kemungkinan lebih memberikan kepercayaan kepada Thomas Mueller, Kingsley Coman, dan Leroy Sane. Ketiganya adalah kandidat yang paling mungkin untuk memulai di belakang Gnabry, dengan Joshua Kimmich dan Leon Goretzka di lini tengah.
Kimmich harus berhati-hati, karena wasit Gil Manzano yang bakal memimpin laga nanti terkenal suka memberikan kartu. Satu kartu kuning akan membuatnya absen untuk leg kedua di Munich.
Alphonso Davies, Matthijs de Ligt, dan Dayot Upamecano saat ini dijamin menjadi starter di lini pertahanan. Tidak ada pelatih yang bisa melakukannya tanpa mereka. Pertanyaannya adalah antara Joao Cancelo dan Benjamin Pavard di bek kanan.
Pavard adalah bek yang lebih baik saat ini. Man City suka menggunakan lebar lapangan. Karena itu, pemain Prancis itu bisa membantu menangkis serangan Man City yang diarahkan kepada Haaland.
Sementara Cancelo bisa sangat penting untuk membuka kunci pertahanan Man City, tetapi tanpa seorang striker murni, umpan silangnya tidak akan ada gunanya.
Sayangnya, baik Noussair Mazraoui maupun Josip Stanisic tidak memiliki waktu untuk memenuhi syarat memulai pertandingan sebesar ini. Ini sangat pahit bagi Stanisic, yang belum pernah mendapatkan starter kembali sejak mematikan pergerakan Mbappe pada leg kedua kontra PSG.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman