Ronaldinho saat itu dikabarkan mendapat tawaran bermain di Premier League Inggris dari Blackburn Rovers. Namun Ronaldinho menolak mentah-mentah proposal dan memilih pulang kampung ke Brazil.
Di usia yang saat itu masih menginjak 30 tahun, Ronaldinho dianggap memiliki kemampuan untuk bersaing di pentas Eropa. Akan tetapi dirinya benar-benar mengesampingkan seluruh ajakan klub Benua Biru agar bisa kembali berjumpa dengan teman-teman lamanya.
Ronaldinho dirumorkan ingin kembali ke Brazil agar bisa berpesta dengan teman-temannya. Ia kemudian bergabung dengan Flamengo pada awal 2011.
Ronaldinho kemudian pindah ke Atletico Mineiro, hengkang ke klub Liga Meksiko, Queretaro, pindah lagi ke Liga Brazil bersama Fluminense, hingga memutuskan pensiun pada 2018 lalu.
Kontroversi lainnya adalah, dia pernah membuat bangunan di lahan ilegal. Itu terjadi pada 2015, yang membuatnya harus berurusan dengan polisi. Ronaldinho dalam laporan Daily Mail disebut membuat sebuah dermaga di rumahnya di danau Kota Porto Alegre.
Ia dikenai denda Rp 27,4 miliar akibat perbuatannya. Tak hanya itu, peraih Ballon d’Or 2005 itu juga dilarang menjual 57 rumah dan apartemen yang tercatat di data pemerintah setempat untuk menebus kesalahan.
Berita ini sempat menyita perhatian media Brazil pada masanya. Kariernya pun disebut-sebut bakal berakhir. Dia juga terpaksa harus menyerahkan paspor kepada pemerintah karena dianggap bermasalah.
Di lain waktu, media massa di Brazil sempat dihebohkan dengan kabar Ronaldinho yang ingin menikah. Sebab, Ronaldinho ingin menikahi dua orang sekaligus.
Ronaldinho diberitakan berniat menikahi Priscilla Coelho dan Beatriz Souza yang pernah menjalin hubungan dengan mantan bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu. Belakangan, rumor itu ditepis oleh Ronaldinho dan menganggap pemberitaan tersebut sebagai kabar palsu.
"Itu adalah kebohongan terbesar," ujar Ronaldinho.
Ronaldinho dan Coelho akhirnya memutuskan berpisah pada 2018 setelah mereka tidak menemui kesepakatan terhadap rencana masa depan.
Yang terakhir, pemalsuan paspor termasuk berita terbesar yang menyeret nama Ronaldinho. Itu terjadi pada Maret 2020 lalu ketika hendak ke Paraguay bersama sang kakak untuk laga persahabatan.
Namun, pihak imigrasi Paraguay memboikot Ronaldinho karena mengantongi paspor palsu. Ronaldinho diketahui membawa paspor Paraguay dengan wajah dirinya. Hal itu membuat Ronaldinho terpaksa mendekam selama 32 hari di penjara Paraguay dengan tingkat keamanan maksimum.
Selama di penjara, Ronaldinho dikabarkan mendapat sambutan hangat dari para narapidana. Mereka pun sempat bermain sepakbola di area penjara. Ronaldinho akhirnya dibebaskan karena dianggap tidak mengetahui bahwa yang dilakukannya merupakan perbuatan yang salah.***
Laporan JPG, Jakarta