MADRID (RIAUPOS.CO) - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti secara tak langsung mengungkapkan bahwa dirinya sudah sejak awal mengincar penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnaumma, untuk melakukan blunder.
Donnarumma menjadi pesakitan kala PSG harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 1-3 dalam partai leg kedua 16 besar Liga Champions 2021/22, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.
Pada laga yang digelar di Santiago Bernabeu ini, PSG sejatinya sempat unggul lebih dahulu berkat gol Kylian Mbappe, sekaligus memperbesar keunggulan agregat mereka menjadi 2-0.
Namun, petaka datang kepada PSG di babak kedua. Real Madrid sukses menyamakan skor menjadi 1-1 berkat gol Karim Benzema setelah sebelumnya Donnarumma melakukan blunder fatal.
Benzema pun mencetak dua gol tambahan untuk membawa Real Madrid menang 3-1 sekaligus membalikkan skor agregat menjadi 3-2 dan lolos ke perempatfinal.
Seusai pertandingan, Ancelotti mengungkapkan bahwa menganggu kiper lawan saat sedang menguasai bola memang menjadi taktik yang sudah dicoba timnya sejak sesi latihan.
Ancelotti tahu betul bahwa Donnarumma dikenal sebagai kiper yang memiliki kelemahan saat menerima bola back pass dan kemudian menguasainya.
“Kami berjuang untuk mendapatkan bola kembali, tetapi dengan tekanan tinggi yang kami uji dalam latihan, kami mendapat gol dan itu benar-benar mengubah permainan," ujar Ancelotti kepada Sky Sports.
“Para penggemar mulai memberikan dukungan lebih meriah, kami menciptakan lebih banyak dan lebih banyak lagi. Itu adalah malam yang spektakuler dan kami sangat senang,” ujar juru taktik asal Italia itu.
Ancelotti mengakui bahwa di babak pertama timnya bermain buruk. Namun, Carletto merespons dengan melakukan pergantian pemain di babak kedua yang terbukti jitu.
“Itu bukan 45 menit pertama yang kami harapkan, kami mengalami banyak kesulitan dan itu normal, tetapi kami perlahan meningkatkan tekanan. Tentu, sulit ketika Anda berhadapan langsung dengan Mbappe, tapi kami selamat,” tutur Ancelotti.
“Anda melakukan rotasi ketika sebuah skuat lelah. Saya mengistirahatkan Toni Kroos karena dia belum berlatih, sementara Rodrygo dan Camavinga membawa kaki segar ke dalam permainan,” ujar mantan pelatih PSG itu.
Masuknya Rodrygo, Camavinga, dan kemudian Lucas Vasquez di babak kedua membuat perubahan signifikan dalam cara bermain Madrid. Rodrygo lincah di sayap kanan, Camavinga menjadi pembagi bola yang baik, dan Vasquez tak mudah dilewati Mbappe.
Sumber: Sky Sports/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun