KEJURDA SEPAKTAKRAW

Bengkalis Bangkit, Kawinkan Gelar Juara

Olahraga | Senin, 11 Maret 2019 - 22:26 WIB

Bengkalis Bangkit, Kawinkan Gelar Juara
SERAHKAN PENGHARGAAN: Ketua Pengprov PSTI Riau H Amri Yahya foto bersama pemain Bengkalis, Muhammad Hafidz, usai peyerahan penghargaan juara dalam Kejurda/Selekda Sepaktakraw Riau di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru, Ahad (10/3/2019). (HARY B KORIUN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Bengkalis menguasai gelar juara dalam Kejurda/Selekda Sepaktakraw Riau 2019 yang berakhir Ahad (10/3/2019). Tim dari Kota Terubuk itu berhasil menyandingkan gelar juara putra-putri dalam pertandingan di GOR Gelandang Remaja, Pekanbaru,  tersebut.

Di bagian putri, diperkuat tiga pemain berstatus pemain tim nasional (Sutini, Mala Endah Sari, dan Asmira) Bengkalis berhasil mengalahkan Siak dengan mudah di final, 2-0 (21-12 dan 21-8). Final “sesungguhnya” sebenarnya terjadi di semifinal ketika Bengkalis dengan susah-payah menyingkirkan Pekanbaru yang juga diperkuat pemain nasional, Florensia Cristy, 2-1 (16-21, 21-15, dan 21-15). Sedangkan Siak lolos ke final setelah menang atas Kepulauan Meranti 2-1 (21-8, 9-21, dan 21-10).

Di bagian putra, Bengkalis yang tidak diunggulkan malah berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Kuantan Singingi (Kuansing) dua set langsung, 21-16 dan 2-15. Bagi Kuansing yang diperkuat dua pemain PON Riau 2016, Suripto dan Hermanto, ini merupakan antiklimaks bagi mereka. Sebab di dua pertandingan sebelumnya, yakni perempatfinal dan semifinal, mereka menyingkirkan tim-tim kuat.
Baca Juga :Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Bengkalis

Di perempatfinal, Kuansing menyingkirkan Rokan Hulu (Rohul) yang diperkuat tiga pemain PON Riau, yakni Rizanov Kurniawan, Oci Nurhadi, dan Darmawan, 2-1. Rizanov dan Darmawan berstatus pemain nasional. Rizanov dipanggil untuk Pelatnas SEA Games Manila 2019 dan sebelumnya turun di Test  Event Asian Games 2017 dan Kings Cup di Thailand akhir tahun lalu. Sedangkan Darmawan turun di Test Event Asian Games 2017 bersama Rizanov dengan meraih dua emas. Di semifinal, Kuansing juga menghadapi lawan berat, yakni Siak. Mereka bahkan harus menyelesaikan set ketiga penentuan dengan angka terakhir 25-24 setelah dua set sebelumnya saling mengalahkan, 14-21 dan 21-16.

Bengkalis sendiri lolos ke final sedikit mendapatkan keuntungan karena di semifinal menang WO  atas Pelalawan. Di set pertama, Bengkalis yang mengandalkan Khairul Saputra (pemain PON Riau 2016) dan Muhammad Hafizd (PPLM Kemenpora dan turun di Kings Cup Thailand 2019) ini unggul 21-15. Namun menjelang set pertama berakhir, killer andalan Pelalawan, Pebi Saputra, cedera dan tak bisa melanjutkan pertandingan. Karena tak ada pemain penggantinya, Pelalawan akhirnya mundur. Dengan tenaga yang lebih segar ini, Bengkalis berhasil mengendalikan permainan di final.

“Kami bersyukur Bengkalis bisa kembali menjadi yang terbaik di Riau. Kami sebenarnya hanya berharap di putri. Regu putra bisa menjadi juara merupakan kejutan bagi kami,” ujar pelatih kepala Bengkalis, Irwansyah Idris.

Ketua PSTI Riau H Amri Yahya bergembira dengan kesuksesan kejuaraan ini. Dia ingin sepaktakraw Riau kembali berjaya di tingkat nasional, bagkan internasional. “Kita perbaiki pembinaa untuk mengangkat kembali sepaktakraw Riau berprestasi nasional dan internasional,” ujar Amri.

Sementara itu Kabid Binpres PSTI Riau yang juga Ketua Panitia Pertandingan, Drs H Armon Yonis, menjelaskan, kejuaraan ini adalah ajang bagi PSTI Riau untuk melakukan seleksi menuju Pra PON 2019 di Bengkulu dan persiapan jangka panjang menuju PON 2020 Papua. Kejurda/Selekda ini diikuti 11 kabupaten/kota (putra) dan 6 kabupaten/kota untuk putri.

“Alhamdulillah agenda awal kepengurusan PSTI Riau periode 2018—2022 ini disambut antusias oleh PSTI Kabupaten/Kota dan Riau. Semoga ini menjadi awal kami untuk membangun sepaktakraw Riau lagi,” ujar mantan pemain nasional ini.(hbk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook