PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim nasional sepaktakraw Singapura mendapat pelajaran saat melakukan uji coba di Pekanbaru. Tim yang dipersiapkan untuk Asian Games 2023 Hangzhou, Cina, ini, menghadapi dua tim putra Riau dan Sumatra Barat di GOR Sepaktakraw Purna MTQ, Pekanbaru, Sabtu (9/9/2023).
Pelatih kepala timnas Singapura, Padzli Oesman, menjelaskan, dia membawa timnya ke Indonesia –sebelumnya juga uji coba dengan tim Kepulauan Riau (Kepri)-- untuk memantapkan kekuatan. Dia menganggap kekuatan sepaktakraw Riau dan Sumatra Barat (Sumbar) adalah gambaran kekuatan sepaktakraw Indonesia secara umum. Menurutnya, perkembangan sepaktakraw Indonesia di sektor putra hampir sama dengan Malaysia.
“Untuk itulah kami datang ke sini, untuk memantapkan persiapan kami menjelang berangkat ke Cina pada 27 September nanti,” ujar Padzli kepada Riau Pos, Sabtu (9/9/2023).
Padzli membawa enam pemain dalam lawatannya ke Batam dan Pekanbaru. Mereka adalah Muhammad Irfain bin Zulkarnain, Muhammad Afif bin Safiee, Umar bin Muhammad Mochtar, Muhammad Ramli bin Saari, Asy Syafiq bin Muhammad Khalid, dan Muhammad Yusof bin Muhammad Hasli. Merekalah yang akan memperkuat Singapura di Asian Games Hangzhou.
Ditambahkannya, Singapura tak menargetkan terlalu tinggi di Asian Games 2023. Menurutnya, bisa mendapatkan medali saja sudah bagus. Pemerintah Singapura, ujarnya, akan menyediakan bonus sebesar 10 ribu dolar Singapura untuk medali perunggu. Dan jika mendapatkan perak atau emas, jumlahnya akan berlipat-lipat.
Dalam pertandingan kemarin, pemain-pemain Riau memang masih unggul dari timnas Singapura dari beberapa pertandingan di dua nomor, yakni regu dan quadrant. Saat melawan Sumbar, kondisinya juga sama. Pertandingan menarik terjadi antara Riau melawan Sumbar.
Menurut Sekretaris Umum (Sekum) PSTI Riau, Amrizal Amir, pertandingan ini dijadikan uji coba bagi Riau menghadapi Porwil 2023 yang akan dipertandingkan di Pekanbaru, November nanti. Porwil juga dijadikan ajang kualifikasi PON 2024 Aceh Sumatra Utara. Artinya, kata Amrizal, PSTI Riau benar-benar mempersiapkan timnya dengan baik. Bahkan sebelum trainning center (TC) penuh dari KONI yang akan digelar Oktober, PSTI sudah lebih dulu melakukan TC sejak pertengahan Agustus.
“Kami benar-benar serius menghadapi Porwil Sumatra ini. Kami tak ingin gagal,” ujar lelaki yang juga Kabid Binpres KONI Riau ini.(hbk)