MISANO (RIAUPOS.CO) – Pembalap Pramac Ducati Johann Zarco merasa posisinya sedang terancam. Penyebabnya adalah Marco Bezzecchi dan Ducati. Sebelumnya, Sporting Director Ducati Paolo Ciabatti buka suara kepada Speedweek terkait ucapan Bezzecchi.
Pembalap VR46 Racing itu menyebut ingin menunggangi motor versi terbaru Ducati musim depan. Ciabatti lalu menanggapinya. Dia menyebut hal itu hanya bisa terjadi jika Bezzecchi mau pindah tim ke Pramac. Konsekuensinya, Ducati harus melepas Zarco.
”Karena beberapa alasan internal, kami hanya sanggup menyediakan empat motor terbaru di tiap musim. Menyediakan lebih banyak lagi tampaknya tidak mungkin,” ucap Ciabatti seperti dilansir Crash.
Bezzecchi memang belum menjawab pernyataan Ciabatti. Namun, ungkapan itu secara tidak langsung membuat pembalap 24 tahun tersebut dihadapkan dua pilihan sulit.
Jika tetap bersama tim VR46 milik Valentino Rossi yang telah membesarkannya, dia masih menggunakan motor lama. Sebaliknya, dia akan mendapat motor terbaru Ducati jika meninggalkan VR46.
Di sisi lain, situasi itu membuat Zarco tidak nyaman. Sebagai balasan, dia bahkan terang-terangan menyebut Honda sudah menawarinya bergabung di tim LCR musim depan. Zarco diproyeksikan untuk menggantikan Alex Rins yang hijrah ke Yamaha.
”Aku merasa aneh. Aku masih bisa bersaing di peringkat kelima klasemen. Tapi, aku belum mendapat kepastian untuk musim depan,” keluh Zarco.
Pembalap asal Prancis itu juga memastikan bahwa dirinya masih ingin bersaing di MotoGP musim depan.
”Target utamaku bertahan di Ducati. Namun, Honda bukan pilihan yang gila. Dan aku bangga mereka masih berminat memberiku tawaran kontrak,” jelas Zarco.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman