SYDNEY (RIAUPOS.CO) - Johann Zarco menceritakan detik-detik menentukan saat memutuskan untuk menyalip rekan setimnya di Pramac Ducati Jorge Martin dan meraih kemenangan pertamanya di kelas MotoGP.
Zarco mengatakan harus mengambil keputusan cepat untuk menyerang Martin, setelah sebelumnya sempat khawatir akan kehilangan kesempatan emas itu dalam beberapa tikungan sebelum finis. Zarco tampil memukau di akhir-akhir balapan dan memperpendek jarak dengan pimpinan balapan saat itu Martin. Dia kemudian menyalipnya di tikungan keempat lap terakhir dan memenangi balapan.
Sebelumnya, dengan dua lap tersisa, Zarco melewati Brad Binder dan terlihat pada posisi tepat untuk mengamankan posisi Martin dari serangan rival-rivalnya dengan menjadi bemper di belakangnya. Karena Martin butuh poin untuk memperpendek jarak di klasemen dengan Francesco Bagnaia.
Namun, begitu Martin kesulitan mendapatkan cengkeraman ban belakang setelah memilih ban soft, Zarco memutuskan untuk menggeber motornya dan berhasil meraih kemenangan.
''Akhirnya menjadi pemenang balapan MotoGP setelah sekian lama tidak naik podium,'' kata Zarco.
"Rasanya menyenangkan. Terkadang kita selalu mencoba menggeber motor dengan maksimal dan mencoba menemukan feeling yang bagus di atasnya. Tetapi seringkali pembalap lain lah yang memiliki kecepatan dan feeling seperti itu.''
"Selama tidak bisa menemekukannya, rasanya sulit untuk menang. Seperti yang dilakukan Pecco tiga tahun lalu, ia bertarung dengan Ducati dan memenangkan banyak balapan.''
"Memilih ban belakang medium itu penting. Saya sudah berpikir saat melihat Jorge (Martin dengan ban soft) melesat untuk bertarung memperebutkan podium dan posisi kedua. Saya tahu itu tidak akan mudah, meskipun mungkin.''
"Namun dalam lima lap terakhir ketika ban soft Jorge mulai drop, saya pikir sesuatu yang istimewa mungkin akan terjadi hari ini. Dan saya sangat senang bisa meraihnya.''
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
