ISTANBUL (RIAUPOS.CO) - Bagi Edin Dzeko, laga di Ataturk Olimpiyat Stadyumu, Istanbul, dini hari nanti (11/6) terbilang spesial. Di usia yang menapak 37 tahun atau pengujung kariernya, Dzeko merasakan final Liga Champions untuk kali pertama.
Yang dihadapi pun klub spesial baginya, Manchester City. Dzeko adalah striker di awal The Citizens –julukan City– dimiliki Sheikh Mansour. Dzeko ikut membawa City menjuarai Premier League untuk kali pertama pada musim 2011–2012.
Setelah disingkirkan ke AS Roma pada 2015–2016 dan dia meneruskan kariernya di Serie A bersama Inter Milan dua musim lalu, Dzeko ingin melampiaskan perasaannya kepada mantan klubnya. Seperti yang Dzeko ucapkan dalam percakapan dengan sesama mantan pemain City Joleon Lescott.
”Aku bicara dengannya (Dzeko) awal pekan ini dan dia berkata bahwa sejak pergi dari sini (City), dia sangat ingin mengalahkan City,” ungkap Lescott kepada BT Sport.
Lescott menambahkan, Dzeko akan melakukan segala yang terbaik bagi Inter.
”Seperti dulu dia pergi dari City dengan pahit, dia tentu ingin meninggalkan Inter dengan manis,” beber bek City periode 2009 sampai 2014 tersebut.
Ya, final Liga Champions bisa jadi laga terakhir Dzeko dengan mengenakan jersey Inter. Kontraknya yang habis akhir bulan ini tidak diperbarui Inter. Klub Turki Fenerbahce SK menginginkan tenaganya. Ada pula tawaran dari klub Saudi Professional League Al Hilal SC yang baru saja gagal mendapatkan tanda tangan Lionel Messi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman