VALENCIA (RIAUPOS.CO) - Seperti sudah diprediksi sebelumnya, balapan Gran Prix MotoGP seri terakhir di Valencia akan melibatkan perseteruan antar-negara, bukan profesionalisme sesama tim yang bertarung.
Kentara sekali, blok Spanyol melawan blok Italia terjadi. Valentino Rossi yang harus bertarung dari start paling buncit, seperti dibantu para pembalap Italia hingga menyodok ke posisi empat. Hal yang sama juga terjadi di blok Spanyol ketika Dani Pedrosa dan Marc Marquez seperti mengawal Jorge Lorenzo agar tak disalip pembalap lainnya, terutama Rossi.
Di dua putaran terakhir, Marquez tak memberi banyak perlawanan bagi Lorenzo. Pedrosa sempat berupaya mengambil Lorenzo, tapi terhalang oleh Marquez. Jika saja duo Repsol Honda itu bisa menyalip Lorenzo, Rossi bakal meraih gelar juara dunia. Tapi itu tak terjadi, padahal para analis yakin, motor Pedrosa dan Marquez bisa lebih cepat dari Lorenzo. Ini terlihat dari beberapa kali adu pacu, keduanya sering melebar dan seolah membiarkan Lorenzo tetap di depan.
Dan, sepertinya drama perseteruan antara Rossi, Marquez, dan Lorenzo masih akan berumur lebih panjang setelah seri balapan MotoGP musim 2015 berakhir di Valencia kemarin (8/11). Setahun ke depan. Bahkan, mungkin bertahun-tahun ke depan.
Seusai balapan kemarin, The Doctor mengecam gaya balap dua rider Spanyol tersebut di seri terakhir. Rossi yakin Marquez lagi-lagi membantu Lorenzo mengamankan gelar juara dunia kelimanya. Dia menuduh kolusi dua pembalap tersebut begitu jelas terlihat sepanjang balapan.
"Hari ini semua orang telah menyaksikan persekongkolan mereka," ketus Italiano tersebut kepada Gazzetta dello Sport.
Menurutnya Marquez punya kecepatan lebih dari cukup untuk memenangi balapan di Valencia. Itu tampak dari sejak awal balapan. Keduanya terus menempel di posisi terdepan tapi sama sekali tidak terlibat duel memperebutkan terdepan.
"Aku tidak paham mengapa rider Honda membiarkan Yamaha menang," ucapnya.
Dugaan Rossi tersebut sudah dilontarkannya sejak Kamis (5/11). Saat itu rider 36 tahun itu menyebut Lorenzo dan Marquez akan saling tempel dari awal sampai akhir balapan. "Aku sedih Marquez bertindak seperti bodyguard-nya Lorenzo," kecam Rossi yang tak lagi menyebut nama depan Lorenzo, "Jorge", seperti biasanya.