BALAP MOTOR

Rossi Pensiun, Tujuh Didikannya di Akademi VR46 Mulai Berkibar

Olahraga | Rabu, 09 Maret 2022 - 03:08 WIB

Rossi Pensiun, Tujuh Didikannya di Akademi VR46 Mulai Berkibar
Francesco "Pecco" Bagnaia, salah satu didikan Valentino Rossu yang punya masa depan cerah di MotoGP. (CRASH)

Valentino Rossi tak hanya sukses sebagai pembalap sepeda motor. Ia juga piawai mencetak talenta anyar penunggang kuda besi melalui akademi VR46 yang dibentuknya.

 


SEJAK diresmikan pada 2013 lalu, VR46 hadir sebagai wadah para rider muda untuk mengasah kemampuan langsung dari Rossi. Para "siswa" mendapat tempaan fisik di sasana, berlatih di trek mini pribadi milik The Doctor, hingga diajari bahasa Inggris.

Tak ayal, pembalap jebolan akademi VR46 menjadi sorotan. Salah satu buktinya adalah ketika empat pembalap didikan Rossi sukses berdiri di podium GP Misano pada September 2021 lalu.

Kini, Akademi VR46 resmi menjalani debut dengan kekuatan penuh di MotoGP 2022. Beberapa pembalap hasil tangan dingin Rossi pun akan membuktikan kualitasnya.

Berikut daftar 7 pembalap didikan Rossi di Akademi VR46:

1. Francesco "Pecco" Bagnaia

Bagnaia bergabung dengan Akademi VR46 pada 2014 lalu. Bakatnya dalam mengendalikan sepeda motor semakin terasah ketika ditempa oleh Rossi.

Ia sukses menyabet gelar juara untuk tim Sky VR46 pada ajang Moto2 2018. Prestasi itu dibukukan Pecco, sapaan akrabnya, setelah meraih delapan kemenangan.

Saat promosi ke MotoGP pada 2021, Bagnaia secara mengejutkan tampil sebagai penantang titel juara dengan mencatat dua kemenangan dan empat podium. Ia finis di urutan keempat klasemen akhir.

2. Franco Morbidelli

Morbidelli merupakan murid pertama Rossi di Akademi VR46. Hasil jerih payah Morbidelli selama tiga tahun pun terbayar ketika dirinya meraih gelar juara dunia Moto2 2017 sekaligus menjadi titel pertama bagi tim tersebut.

Ia pun promosi ke MotoGP di musim berikutnya. Meski sempat mengalami pasang-surut, Morbidelli kini jadi salah satu pembalap pabrikan Yamaha.

3. Luca Marini

Adik satu ibu Rossi itu tidak ingin cap saudara melekat dalam konotasi negatif. Debutnya di Moto3 tidak begitu berjalan mulus, namun ketika dipercaya mewakili Pons Racing Junior Team di Moto2, namanya perlahan mencuat.

Marini kembali ke Sky VR46 dan meraih podium pertama di Jerman dan juara seri balap di Malaysia pada musim 2018. Perlahan tapi pasti, ia berhasil promosi ke MotoGP musim 2021 setelah menjadi runner-up Moto2 2020.

Di MotoGP, ia membela Sky VR46 Avintia bersama sang rival Enea Bastianini. Musim ini, ia memperkuat tim bentukan Rossi di bawah naungan Mooney VR46 Racing Team.

4. Marco Bezzecchi

Bezzecchi mulai tampil di ajang Moto3 pada usia 17 tahun. Di usia semuda itu, ia sudah menjadi pesaing Jorge Martin dan Fabio Di Gianntonio.

Sempat direkrut ke KTM Tech3 untuk Moto2, Bezzecchi dikembalikan ke Sky Racing Team VR46. Bersama Luca Marini, Bez mewakili Mooney VR46 Racing Team di MotoGP 2022.

5. Celestino Vietti

Vietti masuk ke Moto3 karena tidak sengaja. Momen dirinya menggantikan Nicolo Bulega justru menghasilkan podium di GP Australia.

Pada 2021, dirinya naik ke kasta Moto2 bersama VR46 Racing Team bersama Bezzecchi. Di musim ini, dirinya akan berduet dengan Niccolo Antonelli di Moto2.

6. Andrea Migno

Migno bergabung dengan Sky Racing Team VR46 sejak 2015. Tiga tahun di bawah asuhan Rossi, dirinya memilih hengkang pada 2018.

Namun pada 2020, Migno memutuskan kembali ke VR46 selama satu musim sebelum pindah ke Rivacold Snipers Team pada 2021. Hingga kini, Migno masih berkutat di Moto3.

7. Niccolo Antonelli

Senada seperti Migno, Niccolo Antonelli juga masih menghabiskan kariernya di kasta Moto3. Pembalap berusia 26 tahun itu bahkan sudah berganti tim sebanyak enam kali.

Hingga akhirnya pada 2022, ia promosi ke Moto2 berkat Mooney VR46 Racing Team menyusul naiknya Marco Bezzecchi ke MotoGP.

Sumber: Crash/MotoGP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook