HYLO OPEN 2021

Akhir Penantian 22 Bulan, The Minion Naik Podium Tertinggi Lagi

Olahraga | Senin, 08 November 2021 - 08:21 WIB

Akhir Penantian 22 Bulan, The Minion Naik Podium Tertinggi Lagi
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) sukses jadi juara Hylo Open 2021 setelah mengalahkan juniornya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman, Ahad (7/11/2021) malam. (INTERNET)

SAARBRUCKEN (RIAUPOS.CO) - Setelah 22 bulan berlalu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akhirnya menaiki podium tertinggi lagi. Pasangan berjuluk The Minions itu menjuarai Hylo Open 2021, malam tadi. Ini menjadi gelar pertama mereka sejak menjuarai Indonesia Masters 2020 lalu.

Setelah Indonesia Masters yang digelar pada Januari 2020 itu, Minions menjadi finalis All England 2020. Hanya saja mereka kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Kemudian pandemi Covid-19 merebak. Minions baru mencapai final lagi pada French Open 2021 pekan lalu. Sayangnya pada laga pamungkas itu mereka kalah dari Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol.


Kini Minions berhasil menebus kegagalan itu. Pada pertandingan yang digelar di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman tadi malam, Minions unggul atas kompatriotnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Hanya butuh waktu 34 menit bagi Marcus/Kevin menang dengan skor 21-14, 21-19. Dengan hasil itu, mereka tidak kehilangan satu set pun selama Hylo Open 2021.

Kevin bangga atas prestasi yang dicapai pada turnamen ini. "Kami mencoba memanfaatkan situasi karena pemain top yang hadir tidak banyak," kata Kevin.  "Lalu main enjoy saja dan nothing to lose.  Soalnya memang sudah pasti lelah," ujar pemain PB Djarum tersebut.

Selama laga final tersebut, Minions memang tampil mendominasi. Mereka bisa menang nyaman pada game pertama. Kemudian pada game kedua, pertandingan memang berjalan lebih ketat. Tetapi Minions mampu menjaga tempo dan ketenangan. Mereka membuat tiga poin beruntun dan memastikan kemenangan atas Leo/Daniel.

"Target kami sebenarnya tidak di sini.  Pasti lebih ingin ke kejuaraan dunia. Kita benar-benar all out di sana," jelas Kevin.

Hasil tersebut juga makin memperkuat dominasi Minions dalam laga All Indonesian Final. Selama tiga tahun terakhir, pasangan ranking satu dunia itu telah menjalani tujuh kali laga All Indonesian Final. Semua berhasil mereka menangkan. Baik saat melawan M. Ahsan/Hendra Setiawan maupun Fajar Alfian/M. Rian Ardianto.

Di sisi lain, ini menjadi capaian besar bagi Leo/Daniel. Sebab, ini menjadi final pertama mereka dalam turnamen level Super 500. Mereka mengawali turnamen dengan kejutan. Ganda peringkat ke-35 dunia itu mengalahkan unggulan kelima, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Kemudian secara fantastis Leo/Daniel berhasil mengalahkan juara dunia sekaligus peringkat kedua, Ahsan/Hendra di perempatfinal Jumal (5/11) lalu.

Praveen/Melati Gagal
Sementara itu ganda campuran nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali gagal berdiri di podium tertinggi BWF World Tour. Pada laga final Praveen/Melati dikalahkan ganda unggulan pertama asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Praveen/Melati tumbang dalam dua game langsung 20-22 dan 14-21.

Ini adalah kekalahan keempat Praveen/Melati dari Dechapol/Sapsiree secara beruntun. Sebelumnya, Praveen/Melati kandas pada ajang Yonex Thailand Open, BWF World Tour Finals 2020, dan Denmark Open 2021. Kemenangan terakhir Praveen/Melati atas Dechapol/Sapsiree terjadi pada final All England 2020. Itulah gelar terkahir Praveen/Melati sampai saat ini.

Menurut pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto, dalam pertandingan final ini, Praveen/Melati memang banyak melakukan kesalahan sendiri. Hal itu sangat merugikan karena mereka sudah tampil di final.(irr/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook