Calon Manajer Baru Chelsea Mengarah ke Graham Potter

Olahraga | Kamis, 08 September 2022 - 01:00 WIB

Calon Manajer Baru Chelsea Mengarah ke Graham Potter
Manajer Brighton, Graham Potter disebut-sebut sebagai calon kuat manajer baru Chelsea menggantikan Thomas Tuchel. (TWITTER/FABRIZIOROMANO)

LONDON (RIAUPOS.CO) – Hanya hitungan jam setelah memecat Thomas Tuchel, Rabu (7/9/2022), Todd Boehly langsung memburu calon manajer baru Chelsea. Dari tiga nama yang mencuat, pencarian tampaknya sudah mengarah ke Graham Potter.

Saat ini Graham Potter berstatus manajer Brighton. Itu artinya, pemilik Chelsea Todd Boehly harus menebus klausul pelepasan jika ingin menjadikannya manajer baru Chelsea. Laporan media di Inggris menyebut gaya permainan menyerang ala pelatih 46 tahun itu yang membuat Boehly tergoda untuk merekrutnya jadi pengganti Tuchel.


Sebenarnya ada dua nama lain yang statusnya gratisan alias menganggur. Yakni mantan manajer Tottenham Hotspur dan PSG, Mauricio Pochettino dan eks juru taktik Real Madrid, Zinedine Zidane.

Namun Boehly tampaknya lebih memilih membayar mahal demi menggunakan jasa Potter di Stamford Bridge. Menurut The Athletic, Brighton diyakini telah memberikan izin untuk melakukan pembicaraan resmi antara Chelsea dan Potter.

Itu setelah klub London Barat itu mengindikasikan kesiapan mereka untuk membayar klausul pelepasannya. Klausul rilis Potter itu menurun setiap tahun dan saat ini ditetapkan sekitar 16 juta poundsterling atau setara dengan Rp272 miliar (kurs 1 paun = Rp17 ribu), laporan The Guardian.

Laporan di atas diperkuat oleh cuitan pakar transfer Fabrizio Romano yang menyebut Chelsea kini bersiap membahas kontrak dengan Potter. Fokus utamanya adalah proyek jangka panjang.

Meskipun di sisi lain, Pochettino juga menunggu dilamar Boehly. Dan ada Zinedine Zidane yang juga menganggur. Yah selain Potter, Mauricio Pochettino juga telah didekati oleh Chelsea dan dianggap sebagai salah satu opsi alternatif.

Berbeda dengan bos Brighton, Pochettino sedang menganggur, dan dapat dipahami bahwa mantan manajer Paris Saint-Germain itu akan terbuka untuk kemungkinan menggantikan Thomas Tuchel di Stamford Bridge, seperti yang dilakukannya di Parc des Princes.

Reputasi pelatih Argentina itu menurun setelah pekerjaannya di Paris, yang diperburuk berkat kesuksesan Christophe Galtier bersama PSG sejauh ini.

Mempekerjakan mantan manajer Tottenham akan menjadi risiko besar tetapi itu juga berlaku untuk Potter.

Chelsea perlu memutuskan apakah mereka menginginkan kesuksesan jangka panjang atau jangka pendek, dengan kedua pelatih termasuk dalam kategori terakhir. Tapi jika dibandingkan dengan Potter, Pochettino sesungguhnya memiliki reputasi lebih baik. Terutama jika mengingat masa-masa indahnya bersama Spurs.

Pochettino bahkan hampir saja membawa Tottenham menjuarai Liga Champions 2018/19, sebelum kalah 0-2 dari sesama klub Inggris, Liverpool di partai puncak. Dari dua kandidat kuat calon manajer Chelsea ini, menurut Anda mana yang cocok gantikan Tuchel?

 

Sumber: Pojoksatu.id

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook