JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Timnas Thailand tiba di Jakarta kemarin siang pukul 11.30 WIB. Meski baru melakoni perjalanan cukup jauh dari Bangkok menuju Jakarta, anak asuh Akira Nishino itu tetap menggelar latihan malam harinya di Stadion Madya, Senayan.
Latihan tim berjuluk The Changsuek itu dilakukan tertutup. Terutama bagi media Indonesia. Seperti yang dikatakan Media Officer Timnas Thailand Karan Mirchandani. Menurut dia, latihan tertutup itu request langsung dari Akira. Hanya media dari Thailand yang berjumlah empat personel yang boleh meliput dan melakukan wawancara. ’’Kami mohon maaf. Pelatih ingin memberikan kesempatan yang banyak kepada media Thailand tanpa diganggu,’’ ucapnya.
Akira melakukan itu karena hasil seri yang didapat ketika menjamu Vietnam 5 September lalu. Dalam masa persiapan, pelatih asal Jepang itu memang melarang media Thailand untuk melakukan peliputan. ’’Ya, hasilnya tidak sesuai dengan harapan, banyak kritik. Akhirnya pelatih memberikan kesempatan hari ini (kemarin),’’ ungkapnya.
Latihan kemarin malam berlangsung dua jam. Karan mengungkapkan, timnas Thailand hanya latihan recovery. ’’Kami baru tiba di sini (Jakarta). Jadi, saya lihat tadi recovery saja. Kemungkinan besok (hari ini) baru persiapan lawan Indonesia,’’ bebernya.
Meski tertutup, keamanan untuk timnas Thailand tidak seketat Malaysia. Tidak ada tim pengamanan yang dibawa langsung dari Negeri Gajah Putih. Bahkan, penjagaan dari kepolisian pun tidak terlihat selama latihan. ’’Ya, kami mendengar ada peristiwa ketika lawan Malaysia. Tapi, kami berpikir, Indonesia ramah untuk Thailand. Saya sering ke sini, Sidoarjo, beberapa bulan lalu ke Borneo. Kami selalu disambut dengan baik,’’ ungkapnya.
Ya, memang terlihat beberapa fans dari klub-klub di kompetisi Thailand berkumpul di depan Stadion Madya. Puluhan fans itu berebut minta foto dan tanda tangan para pemain ketika baru saja turun dari bus.
Jika Thailand langsung menggelar latihan walau baru datang di Indonesia, Andritany Ardhiyasa dkk justru diliburkan. Tidak ada latihan kemarin. Pemain diberi kebebasan untuk beristirahat semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi fisik.
Hal itu dikatakan asisten pelatih Yeyen Tumena. Menurut Yeyen, meliburkan pemain merupakan bagian dari proses recovery. ’’Jumat (7/9) pagi kami sudah recovery. Setelah itu, pemain diliburkan sampai hari ini. Istirahat itu bagian dari latihan,’’ paparnya.
Libur yang diberikan juga termasuk bagian dari pemulihan mental pemain. Yeyen menyadari kekalahan dari Malaysia dan juga peristiwa kerusuhan suporter sangat berpengaruh kepada mental pemain. Ditakutkan, tidak ada lagi semangat bermain lawan Thailand gara-gara kekalahan tersebut. ’’Terkadang memang pemain butuh menyendiri atau bertemu dengan keluarga. Untuk bisa memaafkan diri sendiri, introspeksi, dan melupakan yang sudah terjadi. Biar bisa bangkit lagi dengan pikiran positif,’’ terangnya. Hari ini timnas kembali latihan di Stadion Madya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal