WOLVERHAMPTON (RIAUPOS.CO) – Banyak yang memandang sinis di balik comeback Frank Lampard ke Chelsea. Akan tetapi, bagi beberapa penggawa Chelsea, kembalinya Lampard bisa membuka jalan mereka kembali ke starting XI.
Seperti yang terjadi dengan gelandang serang Chelsea Mason Mount. Dalam dua laga terakhir di Premier League, masing-masing melawan Aston Villa (1/4) dan Liverpool FC (5/4), Mount cuma duduk manis di bench. Begitu pula dengan kiper Edouard Mendy dan winger Christian Pulisic. Padahal, dalam periode pertama Lampard (2019–2021), ketiganya lumayan sering bermain reguler.
Striker Pierre-Emerick Aubameyang yang disebut jadi pemain pertama angkat kaki musim depan pun seperti mendapatkan asa dengan kehadiran Lampard. Debut Lampard di kandang Wolverhampton Wanderers, Molineux, nanti malam (siaran langsung Champions TV 6/Vidio pukul 21.00 WIB) menjadi kesempatan bagi para pemain tersisih itu untuk menarik perhatian Super Frankie –julukan Lampard.
Terutama Mount, si anak emas Lampard pada periode pertama menangani Chelsea. Mount sekaligus pemain andalan Lampard di klub pertama yang dilatihnya, Derby County.
”Dia pemain yang hebat bagi Chelsea,’’ begitu pujian Lampard kepada Mount dalam konferensi pers pertama di London Cobham (kamp latihan Chelsea) pada Kamis (6/4) malam WIB.
Saat ini Mount belum mendapatkan pembaruan kontrak dari Chelsea. Padahal, kontrak pemain 24 tahun itu habis musim depan (Juni 2024) dan banyak klub raksasa yang antre ingin mendapatkannya. Liverpool FC, Manchester United, hingga Bayern Munchen karena faktor Thomas Tuchel (eks Chelsea).
”Jika kalian bertanya soal itu (kontrak), saya tak cukup tahu soal itu,” ucap Lampard.
Kemarin (7/4) WIB, dalam sesi latihan perdana Chelsea bersama Lampard di Cobham, Mount terlihat menikmati momen bersama mentor lamanya. Mykhalo Mudryk, winger Chelsea asal Ukraina, juga banyak berbincang dengan Lampard.
Ketika masih melatih Everton, Lampard membidik Mudryk. Tapi, Shakhtar Donetsk sebagai klub Mudryk saat itu tidak melepasnya karena tawarannya dianggap masih rendah.
”Kabar baik bagi kami untuk mengubah musim ini jadi lebih baik bersamanya,’’ ucap gelandang Chelsea Mateo Kovacic terkait kembalinya Lampard seperti dilansir Sky Sports.
Gelandang timnas Kroasia tersebut mengakui bahwa Lampard tak sepenuhnya buruk ketika terusir dari Chelsea tiga tahun lalu. Begitu pula dengan Graham Potter, pelatih Chelsea dari 8 September 2022 sampai 2 April lalu.
”Pada akhirnya, lebih mudah memecat seorang pelatih ketimbang (memecat) 30 pemain. Tanggung jawab juga ada pada kami,” beber Kovacic yang termasuk 6 besar pemain dengan penampilan terbanyak di Chelsea musim ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman