PREMIER LEAGUE

Conte Fokus Kembalikan Ketajaman Kane

Olahraga | Sabtu, 06 November 2021 - 15:05 WIB

Conte Fokus Kembalikan Ketajaman Kane
Manajer anyar Tottenham Hotspur Antonio Conte (kiri) memberi arahan kepada Harry Kane. (TONY O BRIEN/REUTER)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Laga pertama Antonio Conte sebagai tactician Tottenham Hotspur berujung tiga poin. Spurs menang dengan skor 3-2 atas SBB Vitesse pada matchday keempat grup G Europa Conference League kemarin (5/11).

Tetapi, label lancar hanya jika dilihat dari hasil. Sebab, Conte tidak terlalu senang dengan yang dicapai timnya. Itu dipicu insiden kartu merah yang didapat bek Cristian Romero ketika laga di Tottenham Hotspur Stadium, London, itu baru berjalan 59 menit.


Tetapi, yang paling membuat Conte kesal adalah mental pemainnya yang masih tak stabil. Unggul 3-0 hingga menit ke-28 nyaris sirna hanya dalam tujuh menit.

Ya, dua gol balasan Vitesse juga lahir pada babak pertama. Untungnya, motivasi yang diberikan Conte ketika turun minum tidak membuat Spurs menderita lebih lanjut pada paro kedua.

"Bagi mereka yang mengenalku tentu tahu aku benci laga gila seperti ini. Aku ingin timku stabil sejak awal dan mendominasi lawan," katanya.

"Tetapi, aku tahu situasinya dan harus lebih bersabar dalam proses," ujar Conte kepada Sky Sports.

Mental tanding memang jadi fokus utama yang akan dibenahi pelatih berjuluk The Godfather itu. Sebab, setidaknya ada tiga laga musim ini yang berangkat dari unggul terlebih dahulu, tetapi nyaris terkejar dan gagal menang.

Yakni, ketika menang 3-2 melawan Newcastle United pada matchweek kedelapan Premier League (17/10) dan saat menang 2-1 atas Aston Villa pada matchweek ketujuh (3/10) serta putaran ketiga Piala Liga melawan Wolverhampton Wanderers yang diakhiri dengan adu penalti setelah skor sama kuat 2-2 (23/9).

Namun, sejatinya bukan sekadar mental tanding yang harus ditemukan solusinya dengan segera oleh Conte.

Itu terkait masa depan striker Harry Kane. Kehadiran Conte, seperti dilansir Mirror, membuat Kane mulai mempertimbangkan untuk bertahan bersama Spurs setidaknya hingga kontraknya habis pada 2024.

Kebetulan, beberapa tahun lalu Conte sempat menyebut bahwa Kane merupakan striker komplet yang ingin dilatihnya.

Ketika saat ini terwujud, dua sosok itu terlihat saling fokus di sela-sela laga kemarin. Mereka ngobrol di tepi lapangan saat Conte memberi arahan.

Pekerjaan rumah Conte kepada Kane adalah mengembalikan ketajamannya yang seolah lenyap di Premier League musim ini. Dari sembilan matchweek, striker dan kapten timnas Inggris itu baru mencetak satu gol.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook