PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penyerang muda Barcelona Ansu Fati jadi rebutan dua tim Liga Inggris, Chelsea dan Tottenham Hotspurs. Chelsea dan Tottenham dikabarjan menjadi yang terdepan untuk mendapatkan jasa sang pemain.
Fati dirumorkan akan angkat kaki dari Camp Nou pada bursa transfer musim panas ini. Kabar tersebut berhembus setelah Fati mempertimbangkan hengkang karena sulit untuk mendapatkan tempat utama di Barcelona.
Sebelumnya, Fati yang berjuang keras mendapatkan tempat utama justru harus menderita cedera panjang pada musim 2022-2023. Pemain berdarah Spanyol itu sejatinya sempat memikirkan untuk bertahan.
Real Madrid sempat diisukan akan mendapatkan tandatangan pemain berusia 20 tahun itu. Akan tetapi, pelatih Barcelona Xavi Hernandez menepis rumor tersebut dengan tegas, Fati tidak akan merapat ke Los Blancos -julukan Real Madrid-.
Sejurus kemudian, Fati kini dilaporkan tengah menjadi rebutan Chelsea dan Tottenham Hotspurs. Menurut laporan Goal Internasional, rencana Xavi untuk mempertahankan Fati sudah tidak berlaku.
“Ansu Fati disebut-sebut sedang mempertimbangkan untuk pindah dari Barcelona pada musim panas ini, setelah rencana Xavi terhadap bintang muda tersebut tampaknya berubah drastis,” tulis laporan Goal Internasional, Rabu (30/8).
“Agennya (Ansu Fati), Jorge Mendes, dikatakan telah memperingatkan klub-klub mengenai situasinya saat ini, dengan Tottenham Hotspurs dan Chelsea sebagai kemungkinan tempat pendaratan,” sambung laporan tersebut.
Fati sendiri sudah menembus tim senior Barcelona sejak musim 2019-2020. Sejauh ini, pemain berdarah Guinea-Bissau itu sudah mencatatkan 29 gol dan 10 assist dari 112 pertandingan di semua kompetisi.
Ansu Fati menjadi salah satu dari sekian nama yang dibidik oleh Chelsea untuk mengatasi krisis di lini serangnya akibat badai cedera.
Ya, Chelsea harus mengalami krisis di lini serang jelang penutupan bursa transfer usai dua penggawanya, Christopher Nkunku dan Carney Chukwuemeka mengalami cedera.
Nkunku telah mengalami cedera sejak pramusim. Sedangkan Chukwuemeka yang diplot sebagai penggantinya, juga harus menepi akibat cedera di pekan kedua.
Karena kedua pemain itu cedera, tim berjuluk The Blues itu tak memiliki penyerang bisa menemani Nicolas Jackson di lini depan.
Hal ini membuat Mauricio Pochettino selaku pelatih sempat gusar, dan menegaskan bahwa Chelsea tengah mencari tambahan pemain baru.
Tambahan pemain baru yang dimaksud adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang, meski bukanlah penyerang murni, tapi pemain yang bisa menempati posisi penyerang lubang atau winger.
“Saat ini bukan waktu yang mudah untuk mencari pemain dengan profil yang tepat. Kami berada dalam proses dan mencari jika bisa kami akan menambah pemain di area ini (lini serang),” ujar Pochettino.
Fabrizio Romano pun membeberkan ada 10 nama yang masuk kantong Chelsea, di mana nantinya hanya satu yang akan diboyong.
Lalu, media Spanyol, Mundo Deportivo, menyebutkan bahwa salah satu yang dipertimbangkan Chelsea adalah penyerang Barcelona, Ansu Fati.
Ya, masuknya nama Ansu Fati dalam daftar Chelsea tak lepas dari keinginan Barcelona melepasnya dan menggantikannya dengan Joao Felix.
Barcelona memang sudah lama ingin mendepak Ansu Fati seiring menumpuknya pemain di lini serang mereka. Belum lagi perihal gaji sang pemain dan kondisi finansial Blaugrana.
Hal tersebut membuat Chelsea dikabarkan akan memanfaatkan hal tersebut setidaknya untuk memboyongnya, entah secara permanen ataupun dengan pinjaman.
Tapi jika melihat situasi Ansu Fati, maka keinginan Chelsea memboyongnya menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pendukungnya.
Pertama adalah soal kualitas. Secara kualitas, Ansu Fati bukanlah penyerang yang cocok dengan pemain keinginan Pochettino, yakni bisa bermain sebagai penyerang dan winger.
Sebagai penyerang, Ansu Fati terampil dalam mencetak gol dengan rataan 0,33 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit. Tapi catatan ini dibuat dari 4,34 tembakan yang ia buat.
Ansu Fati juga tak terbilang kreatif untuk mengisi pos Nkunku dan Chukwuemeka atau sebagai Support Nicolas Jackson, dengan rataan 0,11 assist dan 3,08 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit.
Sebagai winger, Ansu Fati juga tak terampil dalam hal dribel dengan rataan 3,13 dribel saja serta melewati lawan hanya sebanyak 1,15 kali saja per 90 menit.
Satu hal yang membuat Ansu Fati tak cocok dengan Pochettino adalah profilnya yang malas dalam bertahan di Final Third, di mana ia hanya membuat 1,10 tekel+intersep per 90 menit saja.
Selain itu, Ansu Fati juga merupakan pemain yang rentan cedera. Hal ini menjadi alarm bagi Chelsea, mengingat banyak pemainnya yang juga harus menepi akibat cedera.
Di samping itu, Ansu Fati punya gaji fantastis yang tak masuk dalam kebijakan Chelsea saat ini berasam rezim baru Todd Boehly.
Belum lagi dengan biaya transfernya yang mungkin akan selangit, sehingga akan menyulitkan kondisi finansial Chelsea pada bursa transfer selanjutnya.(eca)