ROMA (RIAUPOS.CO) - Masa depan Andrea Davizioso setelah memutuskan kontrak dengan Ducati, masih belum pasti. Hingga kini, dia belum menentukan masa depannya di pentas MotoGP. Lelaki Italia itu belum meneken kontrak dengan tim mana pun untuk musim depan.
Nama sejumlah tim sendiri telah ramai dikaitkan dengan Dovizioso usai mengumumkan berpisah dengan Ducati beberapa pekan lalu. Salah satu yang paling santer dikaitkan adalah Aprilia Gresini.
Sebab, Aprilia memang diketahui belum melengkapi line-up atau susunan pembalapnya untuk musim depan. Mereka baru mengontrak Aleix Espargaro sejauh ini. Satu tempat tersisa sejatinya disiapkan untuk Andrea Iannone. Tetapi, masa depan Iannone masih belum jelas saat ini karena tengah terseret kasus doping.
Jika akhirnya dijatuhi hukuman dan Iannone tak bisa menjalani balapan, Aprilia tentu saja harus mencari tim baru. Dovizioso pun dinilai sebagai pilihan yang tepat. Tetapi, banyak pihak meragukan kans Aprilia untuk mendapatkan jasa Dovizioso karena sang pembalap telah menyatakan hanya ingin membela tim yang memiliki motor balap kompetitif.
Jika ingin mewujudkan harapannya, Dovizioso bisa mencari opsi tim lain dan pilihannya bisa jatuh kepada Honda. Sebab, Honda diketahui masih memiliki satu tempat tersisa saat ini. Tetapi bukan tim pabrikan, melainkan tim satelitnya, yakni LCR Honda.
Sebagaimana diwartakan Tutto Motori Web, Senin (5/10/2020), Dovizioso bisa menjadi pembalap yang tepat untuk Honda. Terlebih, setelah Honda melihat timnya gagal berkiprah manis tanpa kehadiran Marc Marquez di musim ini.
Honda tentu saja perlu mencari pembalap yang benar-benar kuat untuk menambal penampilan Marquez jika terpaksa absen. Sejauh ini, satu kursi tersisa di LCR sejatinya sudah ramai disebut bakal menjadi miliki Takaaki Nakagami.
Tetapi, pihak Honda bisa saja mempertimbangkan nama Dovizioso yang belum memiliki tim sampai saat ini. Sebab, Dovizioso telah berhasil membuktikan mampu bersaing memperebutkan gelar juara di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
Nama Dovizioso sendiri bukanlah baru untuk Honda. Desmo Dovi --julukan Dovizioso-- pernah memperkuat Honda jauh sebelum berlabuh ke Ducati pada 2013.
Pihak Honda sendiri diketahui pernah mengincar jasa Dovizioso pada 2017. Sayangnya, pada saat itu, Dovizioso menolak tawaran Honda karena takut hanya menjadi pembalap kedua setelah Marquez.
"Segalanya masih bisa saja terjadi dengan Dovi," tulis Crash.
Sumber: Tutto Motor/CNN/Crash
Editor: Hary B Koriun