LONDON (RIAUPOS.CO) - Jelang laga FA Community Shield malam ini (6/8) di Stadion Wembley antara Arsenal versus Manchester City (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio pukul 22.00 WIB), Havertz dapat sorotan besar. Bukan hanya karena berstatus pemain baru Arsenal.
’’Dia bukan pengganti. Karena setiap individu akan sangat lain karakter dan gaya mainnya,” kata tactician Arsenal Mikel Arteta, seperti dikutip ESPN.
’’Tak akan ada yang bisa menyamai apa yang Granit (Xhaka) berikan. Namun, Kai (Havertz) punya kualitas ciamik buat tim ini,” tambah Arteta setelah merekrut Havertz musim panas ini.
Eks pemain Chelsea itu juga pernah menorehkan luka dalam buat City di final Liga Champions 2020–2021. Gol Havertz di Estadio Dragao, Porto, mengubur mimpi City jadi kampiun dua musim lalu.
The Athletic menulis Havertz tak akan menggantikan Xhaka. Justru kedatangan Declan Rice dari West Ham yang akan menyubstitusi fungsi Xhaka. ’’Dia (Havertz, Red) akan jadi gelandang serang kiri,” tulis The Athletic.
Arteta disebut-sebut bakal mengembalikan pemain 24 tahun itu ke posisi favoritnya sebagai gelandang kiri. Setelah di Chelsea, Havertz sering dimainkan sebagai false nine. ’’Sejujurnya aku fleksibel dengan posisi mainku.
Tahun lalu aku sering dimainkan sebagai pemain nomor sembilan (striker, Red). Namun, sejak di usia muda, aku selalu tampil sebagai pemain tengah,” tutur Havertz, seperti dikutip Football London.
Havertz pun memberi bukti dengan kontribusi golnya buat The Gunners, julukan Arsenal, dalam laga pramusim. Eks pemain Bayer Leverkusen itu sudah berkontribusi dua gol. Hanya, rekam jejak laga Havertz kontra City cukup buruk. Dari delapan pertemuan, dia hanya menang dua kali. Golnya pada final Liga Champions di Porto juga menjadi satu-satunya gol versus City.
Setali tiga uang dengan Havertz, sosok Mateo Kovacic di Manchester City juga akan selalu dibandingkan dengan pemain kunci lain di posisinya. Hengkangnya Ilkay Gundogan ke FC Barcelona membuat lini tengah City berharap banyak kepada Kovacic.
Menggantikan Gundogan bukan perkara sepele. Dalam 304 laga bersama City di semua ajang, dia berkontribusi dalam 100 gol tim. Perinciannya, 60 gol dan 40 umpan gol.
’’Transfer mereka (Arsenal, Red) sekadar menambah kuota skuad. Melainkan membeli pemain utama (dari tim sebelumnya dan akan jadi tulang punggung musim ini, Red),’’ papar pelatih City Pep Guardiola, seperti dilansir Daily Mail.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
