BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Sebenarnya, El Clasico dini hari WIB nanti tidak sepanas beberapa edisi sebelumnya. Ya, Barcelona sudah menjuarai La Liga. Itu belum ditambah titel Copa del Rey yang juga disabet Barca. Singkatnya, Barca adalah raja Spanyol musim ini. Namun, dalam sebulan terakhir atmosfer laga di Camp Nou kembali meninggi.
Nah, pemicunya adalah guard of honour. Ya, sebagai kampiun La Liga, berdasarkan tradisi di Spanyol, Real Madrid harus memberikan guard of honour atau pasillo kepada tim polesan Ernesto Valverde.
Namun, entrenador Real Zinedine Zidane memutuskan tidak memberikannya karena Barca sudah merusak tradisi tersebut akhir tahun lalu. Ya, saat melakoni El Clasico pertama musim ini di Santiago Bernabeu (23/12/2017), Barca tidak memberikan pasillo meski sepekan sebelumnya Real menjuarai Piala Dunia antar Klub. Kala itu, Barca beralasan bahwa mereka tidak memberikan pasillo lantaran mereka tidak berpartisipasi di Piala Dunia Antar Klub.
‘’Itu (pasilio bulan Desember, red) sebenarnya tidak terlalu penting bagi kami. Namun, mereka (Barcelona, red) sebenarnya juga berpartisipasi (di Piala Dunia Antar Klub, red) karena mereka juga bermain di Liga Champions yang menjadi satu-kesatuan (dengan Piala Dunia Antar Klub, red) meski akhirnya mereka tersingkir,’’ kata Zidane kepada AS.
Namun, Barca sebenarnya tidak perlu memusingkan “balasan” Real terkait pasillo. Sebab, El Clasico nanti tetap krusial bagi mereka. Ada dua faktor yang membuat Barca harus menang. Yakni, melenjutkan tren unbeaten di La Liga sekaligus tribut kepada Andres Iniesta di El Clasico-nya. ‘’Iniesta? Saya sangat mengaguminya dan dia bukan sekadar pemain luar biasa. Saya harus memberinya selamat kepada pencapaiannya,’’ lanjut Zizou.
Ya, Barca saat ini tidak terkalahkan dalam 42 jornada La Liga sejak musim lalu atau 35 jornada musim ini. Untuk Iniesta, Barca pasti ingin memberikan perpisahan melegakan dengan menang di El Clasico.
‘’Kami adalah satu-satunya tim yang belum terkalahkan musim ini dan konsistensi permainan sangat penting di La Liga,’’ kata striker Barca Luis Suarez. ‘’Semua pertandingan adalah istimewa. Dan, saya ingin membantu tim (untuk menang, Red) seperti beberapa El Clasico sebelumnya,’’ kata bomber yang sudah mencetak 5 gol dari 9 El Clasico itu.
Terlihat bahwa Barca lebih berkepentingan di El Clasico kali ini. Sebab, bagi Real, yang harus mereka lakukan di empat jornada sisa adalah memenangkan dua diantaranya untuk mengunci posisi di empat besar demi Liga Champions musmi depan. Saat ini, Real ada di posisi ketiga dan unggul 12 poin dari Real Betis yang ada di tempat kelima (71-59).
Dan, prioritas Real saat ini adalah final Liga Champions kontra Liverpool (27/5). Meski sudah mengatakan bahwa tidak akan rotasi yang frontal, Zizou tetap akan mengatur siasat agar timnya prima saat menghadapi The Reds.
Nah, perbedaan prioritas antara Barca dan Real itulah yang membuat gereget tinggi El Clasico hanya berlaku di edisi pertama tiap musim setidaknya dalam lima musim terakhir. Sebab, saat memasuki paro kedua, fokus Los Merengues sudah beralih di Liga Champions dan itu terbukti jitu. Mereka menjejak empat final di lima musim terakhir dan sudah memenangi tiga diantaranya.
‘’La Liga atau Liga Champions? Itu tergantung untuk siapa. Namun, bagi Barca double winners mereka musim ini sangat bagus,’’ kata kapten Real Sergio Ramos. ‘’Barca bisa menikmati trofi mereka. Sebab, kami akan mempertahankan Liga Champions di final di Kiev,’’ lanjutnya.(io/jpg)