SEPAKBOLA DUNIA

Dibantai Napoli 1-6, Ajax Catat Sejarah Kekalahan Terbesarnya di UCL

Olahraga | Rabu, 05 Oktober 2022 - 15:35 WIB

Dibantai Napoli 1-6, Ajax Catat Sejarah Kekalahan Terbesarnya di UCL
Para pemain Napoli merayakan gol kelima ke gawang Ajax yang dicetak Khvicha Kvaratskhelia pada matchday ketiga Liga Champions 2022-2023 di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB. (FRANCOIS WALSCHAERTS/AFP)

AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) - Napoli menjalani start luar biasa pada Liga Champions 2022-2023. Dalam tiga laga perdana Grup A, Napoli menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan.

Pada matchday ketiga yang berlangsung di Johan Cruyff Arena dini hari tadi (5/10/2022), Napoli membantai Ajax Amsterdam dengan skor sangat telak 6-1. Itu adalah kekalahan terbesar Ajax di Liga/Piala Champions. Di semua kompetisi, ini adalah kekalahan terburuk Ajax sejak 1964. Atau sejak mereka dihancurkan Feyenoord dengan skor 4-9 pada ajang Liga Belanda alias Eredivisie.


Ajax sejatinya mampu unggul lebih dulu pada menit ke-9 melalui Mohammed Kudus. Namun Napoli langsung membalas dengan enam gol. Yakni melalui Giacomo Raspadori pada menit ke-18 dan 47, Giovanni Di Lorenzo (33), Piotr Zielinski (45), Khvicha Kvaratskhelia (63), dan Giovanni Simeone (81).

Dalam laga ini, situasi Ajax bertambah buruk pada menit ke-73. Sebab, penyerang Dusan Tadic diusir wasit akibat mendapatkan dua kartu kuning. Dengan produktivitas ini, Napoli menjadi tim Italia pertama dalam sejarah Liga Champions yang mampu mencetak minimal 10 gol dalam tiga partai perdana fase grup Liga Champions.

Sejauh ini, Napoli tampil luar biasa produktif dengan berhasil mendulang 13 gol. Pelatih Napoli Luciano Spalletti mengatakan bahwa meskipun timnya tampil dahsyat, namun ini hanyalah satu pertandingan. Jadi memang tidak akan mengubah apapun di timnya.

“Rasanya memang luar biasa. Tetapi segera setelah pertandingan usai, kami harus segera berpikir tentang pertandingan selanjutkan. Kami tidak bisa berhenti,” ucap Spalletti dikutip dari Sky Sports.

“Ini adalah hasil yang luar biasa. Kami memainkan sepak bola dengan cara luar biasa. Selalu menekan, selalu berusaha untuk mencetak gol melawan musuh yang begitu tangguh,” tambah Spalletti.

Dalam pertandingan ini, Giovanni Di Lorenzo terpilih sebagai player of the match. UEFA’s Technical Observer Panel beralasan bahwa Di Lorenzo adalah kapten yang luar biasa dalam situasi one-on-one.

“Kepemimpinan dan pergerakannya selalu membuat tim ini berani maju merangsek ke depan. Dia juga kuat dalam bertahan,” begitu keterangan resmi dari UEFA.

Bek Ajax Daley Blind mengatakan bahwa kekalahan telak di kandang sendiri ini sangat berat bagi timnya. Namun Blind masih mencoba untuk terus berharap.

“Kami masih memiliki tiga pertandingan. Namun kami tahu bahwa tidak akan mudah. Kami harus meningkat, itulah satu-satunya cara,” ucap Blind.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook