BENFICA (RIAUPOS.CO) - Paris Saint Germain dan Benfica sama-sama mengantongi enam poin dalam dua laga perdana sehingga memimpin klasemen Liga Champion Grup H. PSG yang mengalahkan Juventus 2-1 di matchday 1, lalu menang 3-1 lawan Maccabi Haifa dalam laga tandang, punya surplus gol +3 dan total mencetak 5 gol. Sementara itu, Benfica menang 2-0 kontra Haifa di Lisbon, lalu menerkam Juventus 1-2 di Turin. Surplus wakil Portugal sama dengan PSG, +3, tetapi hanya mencetak 4 gol.
Jika Benfica bisa menumbangkan PSG dalam pertandingan di Stadion Da Luz, Kamis (6/10) pukul 02.00 WIB, maka ini akan jadi cerita menarik, karena The Eagles bisa mengalahkan dua tim terkuat di Grup H.
Di sisi lain, PSG yang musim ini sudah mulai mampu menyatukan Trio MNM, Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe, berambisi penuh untuk juara Liga Champions. Menang di kandang Benfica akan menunjukkan kapasitas Les Parisiens sebagai tim bertabur bintang.
Menang di laga ini akan membuat PSG atau Benfica berpeluang semakin nyaman menuju 16 besar Liga Champions. Pasalnya, mereka akan meraih tiga kemenangan dari tiga laga. Sebaliknya, yang tumbang akan mengalami tekanan.
Apalagi, Juventus yang saat ini terpuruk, kemungkinan akan mendapatkan 3 angka lawan Maccabi Haifa. Kabar bagus bagi PSG karena kondisi tim mereka sedang bagus. Di pertandingan terakhirnya Les Parisiens sanggup meraih kemenangan 2-1 kontra Nice.
Hasil itu membuat tim asuhan Christophe Galtier masih belum terkalahkan di semua ajang resmi musim ini. Bahkan dari sembilan laga Ligue 1 dan 2 laga Liga Champions, PSG sanggup meraih 10 kemenangan. Hanya di satu laga saja mereka gagal menang, yakni saat ditahan imbang AS Monaco 1-1 pada 29 Agustus lalu.
Sementara itu Benfica di laga akhir pekan kemarin gagal memetik kemenangan di Liga Portugal. Bertandang ke Vitoria de Guimaraes, Benfica hanya bisa memetik satu poin setelah keduanya bermain imbang 0-0.
Menariknya, hasil imbang itu menjadi pertama kalinya Benfica gagal menang musim ini. Sebelumnya Benfica selalu menang di 13 laga resmi beruntun baik di Primeira Liga maupun Liga Champions.
"Kami gagal memanfaatkan banyak peluang yang menjadi sebab kami gagal menang. Selain itu faktor kelelahan juga menjadi pengaruh karena beberapa pemain baru kembali dari laga internasional," ucap pelatih Benfica Roger Schmidt.(eca)