SETELAH BAGNAIA MENANG EMPAT KALI BERUNTUN

Ducati Mulai Membayangi

Olahraga | Senin, 05 September 2022 - 10:03 WIB

Ducati Mulai Membayangi
Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mencium trofi usai naik podium MotoGP San Marino di Sirkuit Marco-Simoncelli, Misano, Ahad (4/9/2022). (FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

MISANO (RIAUPOS.CO) - Hasil GP San Marino, Ahad (4/9) malam membuat pimpinan klasemen pembalap sementara Fabio Quartararo makin sulit tidur. Bagaimana tidak. Di sirkuit Marco Simoncelli, Misano itu, pesaing terkuatnya Francesco Bagnaia kembali menjadi pemenang.

 


Podium tertinggi itu sekaligus membuat Pecco, panggilan akrab Bagnaia sudah memenangi empat balapan terakhir berturut-turut. Sebelumnya pembalap asal Italia itu juga menjadi kampiun GP Belanda, GP Inggris, dan GP Austria.

Hasil ini juga membuat Bagnaia tercatat sebagai pembalap Ducati pertama dalam sejarah yang mampu menang empat kali beruntun di kelas para raja ini. Dan yang bikin Quartararo makin ketar-ketir, Bagnaia kini merangsek ke peringkat kedua klasemen pembalap.

Tambahan 25 poin membuat pembalap berusia 25 tahun itu sudah menyalip raihan poin Aleix Espargaro (Aprilia) yang sebelumnya menduduki posisi tersebut. Kini Bagnaia sudah mengumpulkan 181 angka.

Itu hanya terpaut 30 poin dari Quartaro yang punya 211 poin. Pembalap Prancis tersebut kemarin harus puas hanya finis di posisi kelima. "Aku memulai balapan ini dengan tidak mudah," ucap Bagnaia di parc ferme usai lomba. "Grip motorku kurang kuat. Untung perlahan-lahan semuanya jadi lebih baik," tambahnya.

Bagnaia meraih kemenangan ini melalui pertarungan sengit dengan rekan setimnya musim depan. Yakni Enea Bastianini (Gresini Ducati). Kedua pembalap sudah bertarung sengit secara head to head di delapan lap terakhir.

Pertarungan keduanya mencapai puncak di lap terakhir. Kemenangan Bagnaia akhirnya dia rebut setelah unggul tipis 0,034 detik dari Bastianini saat menyentuh finis. "Aku sudah mencoba yang terbaik di lap terakhir. Tapi Pecco terlalu luar biasa. Aku bahagia kami berdua bisa bertarung dengan cara seperti ini," jelas Bastianini dilansir Motorsport.

Setelah menyelesaikan 14 balapan, MotoGP musim tinggal menyisakan enam race. Balapan selanjutnya bakal berlangsung GP Aragon (18/9).  Sial bagi Quartararo. Menurut mantan pembalap MotoGP yang kini menjadi komentator BT Sport, Michael Laverty, dari enam balapan tersebut mayoritas sirkuitnya lebih cocok dengan motor Ducati.(irr/bas/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook