LONDON (RIAUPOS.CO) – Meski belum genap dua tahun melatih, Thomas Tuchel sudah bisa masuk jajaran pelatih sukses Chelsea. Itu berkat tiga trofi yang diraih Tuchel dalam rentang waktu setahun terakhir (Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub).
Tetapi, ada satu tantangan yang tidak akan bisa dimenangi pelatih berkebangsaan Jerman tersebut. Yaitu, mempertahankan Sissi. Dia adalah perempuan yang sudah dinikahi Tuchel selama 13 tahun terakhir dan kini rumah tangga mereka tidak terselamatkan.
Proses perceraian mereka sudah dimulai setahun terakhir dan semua berkas yang diperlukan terpenuhi akhir pekan lalu. Artinya, foto mesra kebersamaan dengan dua putri mereka sesaat setelah mengalahkan Manchester City pada final Liga Champions musim lalu, merupakan kenangan manis bersama kali terakhir.
”Sissi dan Tuchel telah berusaha menghindari perceraian. Namun, pada akhirnya, tidak ada cara lain. Memang menyedihkan. Fokus saat ini adalah hak asuh dua putri mereka,” ujar salah satu sumber terdekat Tuchel dan Sissi kepada Daily Mail.
Kabar perceraian Sang Profesor –julukan Tuchel– tak pelak menjadi kejutan bagi fans Chelsea selain kekalahan 1-4 The Blues (julukan Chelsea) oleh Brentford FC pada matchweek ke-31 Premier League, Sabtu (2/4/2022).
Kekalahan di kandang sendiri, Stamford Bridge, itu merupakan kekalahan telak kali kedua Chelsea era Tuchel setelah dipermalukan West Bromwich Albion 2-5 pada matchweek ke-30 musim lalu.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Edwar Yaman