DOHA (RIAUPOS.CO) – Prancis yang merupakan juara bertahan difavoritkan memenangkan duel di babak 16 besar Piala Dunia 2018 menghadapi Polandia, Ahad (4/12/2022) malam WIB. Bagaimanapun, kualitas tim asuhan Didier Deschamps masih di atas tim asuhan Czeslaw Michniewicz.
Meski begitu, Les Bleus – julukan Timnas Prancis, pantang terbuai status favorit. Maklum saja, pada laga terakhir Grup D, Prancis difavoritkan bisa menang mudah atas Tunisia kendati memainkan sebagian besar pemain pelapis. Faktanya, Les Bleus justru kalah dengan skor 0-1.
Selain itu, Prancis tak boleh melupakan sejarah pertemuan dengan Polandia di Piala Dunia. Satu-satunya pertemuan Prancis dan Polandia di pentas Piala Dunia terjadi di perebutan tempat ketiga Piala Dunia 1982 di Spanyol. Kala itu, Prancis kalah 2-3 dari Polandia.
Berdasar itu, Prancis harus menganggap Polandia adalah lawan yang tak mudah dihadapi. Dengan begitu, Kylian Mbappe cs bakal memiliki motivasi tinggi untuk bisa mengalahkan Robert Lewandowski cs. Polandia sendiri sudah menebar ancaman bakal tampil beda dalam laga nanti. Lewandowski cs sudah melupakan kekalahan 0-2 dari Argentina pada laga pamungkas Grup C.
“4 Desember adalah hari libur bagi para penambang di Polandia. Untuk itu kami akan melakukan yang terbaik demi merayakan hari besar itu. Kami tidak takut kepada Prancis, kami menghormati mereka, kami menghormati kelas mereka. Tapi, kami tidak peduli dengan pendapat orang mengenai tim kami,” kata Michniewicz seperti dikutip Reuters.
“Sepak bola adalah tentang memenangkan trofi dan menjadi sukses, terutama dalam Piala Dunia. Anda tak bisa membiarkan lawan mencetak gol dengan mudah. Kami bertahan dengan baik dan sebagai imbalannya kami akan melawan Prancis,” sambung Michniewicz.
Michniewicz yakin Polandia bakal menjadi juara dunia berikutnya jika bisa mengalahkan Prancis. Dia mengaku sudah menganalisis bagaimana Tunisia mengalahkan Prancis, dan bagaimana Prancis mengalahkan Australia dan Denmark. Michniewicz mengaku belum menemukan titik lemah Prancis tetapi sama sekali tak terpikir Polandia akan angkat koper lebih cepat dari turnamen ini.
Prancis sendiri menaruh perhatian lebih kepada satu faktor, yakni Robert Lewandowski, meski mereka tahu Polandia bukan hanya striker bernama besar itu. Lewandowski memang senjata mematikan di lini depan, tetapi Polandia adalah tim yang sangat kompak yang memiliki aset utama lainnya, yakni kiper Wojciech Szczesny yang dua kali mementahkan penalti.
Sepanjang kariernya, Szczesny sudah menggagalkan 26 dari 87 penalti. Dia akan menjadi benalu terbesar Prancis jika pertandingan ini dilanjutkan dengan adu penalti.
“Mereka (Polandia) bertahan dengan sangat baik. Tetapi mereka bukan hanya tim yang bertahan, lihat saja siapa yang mereka miliki di depan,” kata pelatih Prancis Didier Deschamps.
Tahun ini, Woja –sapaan akrab Szczesny– tidak kembali sebagai pecundang dan penyebab kekalahan seperti Piala Dunia 2018. Sebaliknya, dia telah menunjukkan sebagai salah satu kiper terbaik di Piala Dunia 2022. Termasuk ketika dia sukses menjinakkan tendangan penalti Lionel Messi pada matchday ketiga meski hasil akhir Polandia kalah dua gol tanpa balas. Selain itu, di Qatar, Woja telah menjadi kiper dengan penyelamatan terbanyak: 18 kali.
Cerita manis Woja itulah yang bisa dirusak mesin gol timnas Prancis Kylian Mbappe dalam laga 16 besar di Al Thumama Stadium, Doha, malam nanti WIB (siaran langsung SCTV/Indosiar/Vidio pukul 22.00 WIB).
Faktanya, Mbappe-lah pemain terakhir yang menjebol gawang Woja sebelum membela timnas Polandia di Piala Dunia 2022. Tepatnya saat Juventus dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 1-2 pada matchday terakhir fase grup Liga Champions 3 November lalu.
Di Qatar, Mbappe juga masih menjadi pencetak gol terbanyak Les Bleus –julukan timnas Prancis– dengan koleksi tiga gol. Donatello –julukan Mbappe– akan head-to-head langsung dengan sesama bomber elite Eropa, Robert Lewandowski.
’’Kali ini, kalian harus lebih berhati-hati. Polandia bisa menyulitkan kalian,’’ warning entraineur Prancis Didier Deschamps.
Peringatan itu juga berlaku bagi Mbappe yang berambisi menciptakan lebih banyak gol di Piala Dunia 2022 ini. Apalagi, Polandia sudah menyiapkan taktik untuk menghentikan rekor gol-golnya di fase 16 besar kali ini.
“Masih ada lagi. Mereka memiliki tulang punggung lainnya yang memiliki pengalaman internasional yang hebat pada diri Kamil Glik, Piotr Zieliński, Grzegorz Krychowiak dan beberapa pemain muda yang telah menunjukkan bahwa mereka mampu menunaikan tugasnya,” sambung Deschamps.
Prancis tak memiliki alasan untuk tidak terlalu takut kepada tim serang Polandia yang dalam tiga pertandingan fase grup hanya melepaskan lima tembakan tepat sasaran. Namun akan berbahaya sekali jika pelaku tembakan tepat sasaran itu Lewandowski yang terkenal bisa memaksimalkan peluang sekecil apa pun.
Oleh karena itu, cara Prancis mengalahkan Polandia adalah juga bagaimana mereka mematikan Lewandowski, dan secepat mungkin mencetak gol serta selama mungkin menjaga keunggulan karena taruhannya mahal kalau laga dilanjutkan dengan adu penalti yang tak disukai kiper Prancis Hugo Lloris, tapi disukai Szczesny.
Rekor Pertemuan di Piala Dunia
Polandia 3-2 Prancis (Perebutan tempat ketiga, Piala Dunia 1982)
Perkiraan Susunan Pemain
Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Dayot Upamecano, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud
Pelatih: Didier Deschamps
Polandia (4-4-2): Wojciech Szczesny; Matty Cash, Kamil Glik, Jakub Kiwior, Bartosz Bereszynski; Przemysław Frankowski, Krystian Bielik, Grzegorz Krychowiak, Piotr Zielinski; Robert Lewandowski, Arkadiusz Milik
Pelatih: Czeslaw Michniewicz
Statistik
– Ini pertemuan kedua negara dalam ajang Piala Dunia setelah pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 1982 yang dimenangkan oleh Polandia.
– Pada dua pertemuan terakhirnya dalam kualifikasi Euro 1996 kedua negara berakhir seri.
– Prancis menjadi juara bertahan Piala Dunia pertama yang mencapai babak knockout sejak Brasil pada Piala Dunia 2006.
– Prancis tidak terkalahkan dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Polandia di semua kompetisi. Kekalahan terakhir Prancis dari Polandia terjadi dalam pertandingan persahabatan pada 1982 (0-4).
– Polandia lolos dari fase grup Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986.
– Wojciech Szczesny menjadi penjaga gawang ketiga yang menepis dua tendangan penalti Piala Dunia setelah kiper Amerika Serikat Brad Friedel pada Piala Dunia 2002 dan kiper Polandia Jan Tomaszewski pada Piala Dunia 1974.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman