Sebelumnya pengurus PSMS berdialog dengan perwakilan suporter PSMS mulai dari PSMS Fans Club, Kampak FC, dan  SMeCK Hooligan. Pada pertemuan itu suporter mempertanyakan soal keberadaan PS TNI dan PSMS.

“Pengurus PSMS masih tergantung satu sosok. Kalian siap tidak membangun PSMS. Stop pendanaan dari sana.  Kami minta pengurus menyediakan dana untuk Divisi Utama ini. Kalau tidak mampu silahkan mundur,” kata Lawren, Ketum SMeCK Hooligan.

Sementara pentolan PSMS Fans Club, Usman Tukul meminta PSMS tak usah lagi repot membentuk tim baru dan meminta tim yang sudah ada dan saat ini memperkuat PS TNI kembali ke Medan. “Kami ingin mereka yang di PS TNI pulang ke Medan. Sementara tim yang ada sekarang bubarkan saja,” katanya.

Sebelumnya simpang siur soal PSMS dan PS TNI dimulai saat pemain PSMS membawa nama PS TNI di Piala Jenderal Sudirman. Hal itu ternyata berlanjut di Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara.(don/das)

Editor: Deni Andrian