LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Merekrut pemain top dan mahal bukan satu-satunya cara untuk menambah kekuatan skuad. Merekrut pelatih spesialis dalam staf kepelatihan tak kalah krusial.
Seperti Manchester City dan Tottenham Hotspur yang telah memiliki pelatih spesialis set piece, masing-masing Carlos Vicens dan Gianni Vio.
Liverpool FC turut merasakan keuntungan setelah memakai jasa Thomas Gronnemark selama hampir empat tahun terakhir. Dia membantu pelatih Jurgen Klopp menangani lemparan ke dalam. Ya, lemparan ke dalam merupakan spesialisasi Gronnemark yang mantan atlet bobsled (olahraga yang melombakan kecepatan meluncur di sirkuit es sempit dan berkelok-kelok dengan memakai kereta salju).
Dia sekaligus masih tercatat sebagai pemegang rekor dunia (Guinness World Record) lemparan ke dalam terjauh dengan 51,33 meter. Berkat Gronnemark, LFC memiliki senjata mematikan lewat lemparan ke dalam dalam dua musim terakhir. The Reds malah bisa mendapatkan 40 sampai 50 lemparan ke dalam hanya dalam satu laga musim lalu.
Hanya, seiring statusnya freelance, Gronnemark juga mendapatkan pekerjaan serupa di klub SuperLig (Turki) Trabzonspor.
”Pekan ini saya merasa beruntung bisa membantu Trabzonspor selama pramusim di Austria. Tidak sabar menunggu laga di SuperLig dan Eropa,” cuit Gronnemark seperti dilansir SPORTBible.
Selain LFC dan Trabzonspor, ada lima klub lainnya yang merasakan sentuhan Gronnemark. Yakni, AFC Ajax, RB Leipzig, Atlanta United, KAA Gent, dan FC Midtjylland.
Di sisi lain, Manchester United (MU) adalah big six terbaru yang memperkuat staf pelatih mereka dengan spesialis. MU merekrut penyerang Blackburn Rovers dan West Ham pada periode 2006 sampai 2011 Benedict ’’Benni” McCarthy.
Benni diproyeksikan menangani para penyerang The Red Devils. Apalagi, seandainya MU kehilangan Cristiano Ronaldo.
”Benni akan fokus pada positioning dan serangan supaya terlihat dinamis,’’ ucap Erik ten Hag, pelatih MU, kepada MUTV.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman