JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Ayah Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap, meninggal pada usia 57 tahun, Jumat (3/7). Abdulmanap berpulang setelah melakukan perang melawan virus Covid-19.
Abdulmanap positif terinveksi virus corona baru pada April lalu. Hal itu membuat dia mengalami koma. Sempat ada kabar kondisinya membaik, namun Abdulmanap kembali berada pada kondisi kritis.
Alhasil, Abdulmanap sempat diterbangkan dari Dagestan menuju ibu kota Rusia, Moskow. Setelah itu, Abdulmanap mengalami serangan jantung. Dampaknya, dia menjalani operasi baypass dan akhirnya kembali koma untuk kali kedua.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yang juga merupakan sahabat keluarga Nurmagomedov, memastikan kabar meninggalnya Abdulmanap.
"Abdulmanap mengalami dua serangan di jantung dan otaknya," kata Kadyrov kepada situs berita Rusia, Championat.
"Mereka menanangi jantungnya, namun tidak otaknya. Jadi, dia masih mengalami koma. Situasinya begitu serius, jadi semuanya sudah terlambat," lanjut Kadyrov.
"Dokter sudah melakukan semua upaya yang mereka bisa, bahkan mereka sampai berusaha menghubungkannya dengan Presiden (Vladimir Putin). Namun, kondisinya begitu serius," imbuh pria 43 tahun itu.
Saat ayahnya sakit, Khabib mengungkapkan bahwa banyak anggota keluarganya yang positif terkena Covid-19. "Dalam kasus personal saya, ada lebih 20 anggota keluarga saya yang sakit karena corona," kata Khabib sebagaimana dilansir surat kabar Inggris Daily Mirror.
Beberapa pekan lalu, sebelum ayahnya meninggal, Khabib mengatakan bahwa kondisi Abdulmanap sangat meningkat. Dia lepas dari koma.
"Dia membaik. Dia membuka matanya dan sedikit merespon. Ini pertanda yang baik. Sekarang Allah yang mengontrol," ucap juara kelas ringan UFC itu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi