(RIAUPOS.CO) -- Chelsea akan segera mengumumkan manajer baru untuk menggantikan Maurizio Sarri. Sosok itu tak lain adalah Frank Lampard.
Lampard yang saat ini berstatus manajer Derby County dikabarkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan The Blues. Sejumlah staf pelatih yang diinginkan Lampard juga sudah deal.
Dikutip dari Goal Internasional, Lampard telah menyetujui kontrak di Stamford Bridge. Derby County mengizinkan Lampard melewatkan hari pertama pra-musim untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Chelsea.
Kabarnya, Chelsea akan memberikan kompensasi 4 juta pounds (Rp76 miliar) kepada Derby, mengingat Lampard masih punya dua tahun kontrak tersisa di klub Divisi Championship itu.
Sebeumnya, klub London itu mendapat 5 juta pounds dari Juventus setelah Sarri memutuskan pindah ke jawara Serie A.
Lampard yang kini berusia 41 tahun kembali ke klub tempat ia menghabiskan 13 tahun sebagai pemain. Mencetak 211 gol dalam 649 pertandingan di era yang paling sukses dalam sejarah klub.
Lampard memenangkan tiga gelar Liga Premier, Liga Champions, empat Piala FA, dua Piala Liga dan Liga Eropa pada waktu itu. Dia juga berada di urutan kedua setelah Ronaldinho di Ballon d’Or 2005.
Lampard akan membawa staf dari Derby untuk membantunya di Chelsea. Jody Morris diperkirakan akan bergabung sebagai asisten manajer
Mantan pelatih Blues, Chris Jones juga akan kembali, sementara Kepala Analisis Performa Pemain, Steve Rands dianggap sebagai salah satu dari enam hingga delapan staf yang telah membahas kontrak dengan Chelsea.
Beberapa pemain Chelsea akan kembali untuk tes kesehatan pra-musim pada hari Rabu dan yang lainnya yang telah terlibat dalam turnamen atau pertandingan internasional pasca-musim diharapkan kembali setelah libur tambahan dua pekan.
Lampard akan memimpin Chelsea dalam tujuh pertandingan pra-musim di Dublin, Jepang, Jerman, dan Austria sebelum membuka musim melawan Manchester United di Old Trafford pada 11 Agustus.
Namun, ia tidak akan dapat meminta pemain baru karena larangan transfer dua jendela yang diberlakukan oleh FIFA karena klub melanggar larangan penandatanganan pemain U-18 di luar negeri.(eca)
