LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) - Everton dikabarkan sedang menjalani misi berat dan nyaris mustahil, yakni mengincar dua legenda Liverpool sebagai pengganti Carlo Ancelotti. Ini tentu berlawanan arus, karena Liverpool adalah musuh sekota Everton.
Ancelotti resmi meninggalkan Goodison Park untuk kembali ke Real Madrid. Pelatih asal Italia tersebut pernah menjadi bagian penting di Los Blancos era 2013 hingga 2015.
Kepergian Don Carlo membuat manajemen harus segera mencari pelatih pengganti yang sepadan. Sport Bible melaporkan, Everton telah memasukkan nama Seteven Gerrard dan Rafael Benitez.
Gerrard baru saja menjalani musim luar biasa setelah sukses mengantar Glasgow Rangers juara Liga Skotlandia dengan rekor tak terkalahkan di kompetisi tersebut. Gerrard berhasil menghentikan dominasi Glasgow Celtic yang selama ini sulit dihentikan di Liga Skotlandia.
Pelatih asal Inggris tersebut telah menangani Glasgow sejak Juni 2018. Gerrard jadi salah satu pelatih yang dicintai fan karena mampu mengembalikan kejayaan Glasgow Rangers di kompetisi domestik.
Selain masih dibutuhkan Rangers, latar belakang Gerrard sebagai legenda Liverpool bakal jadi problem. Maklum, suporter Everton dan Liverpool merupakan rival sekota yang tak pernah akur.
Selain mengincar Gerrard, Everton juga disebut ingin mendatangkan Benitez. Pelatih asal Spanyol tersebut pernah membawa Liverpool juara Liga Champions 2005.
Benitez juga masuk daftar pelatih legendaris Liverpool karena keberhasilannya mempersembahkan gelar juara Liga Champions 2005 yang dikenal sebagai "Keajaiban di Istanbul".
Julukan tersebut melekat karena Liverpool benar-benar bikin keajaiban di laga final. Sempat tertinggal 0-3 di babak pertama, tapi The Reds mampu menyamakan kedudukan 3-3 di babak kedua dan memenangkan pertandingan lewat drama adu penalti.
Everton tampaknya tidak main-main untuk membangun kekuatan musim depan. Selain mengincar dua legenda Liverpool, The Toffes juga memasukkan nama David Moyes, Paulo Fonseca, Erik ten Hag, dan Roberto Martinez sebagai kandidat pengganti Ancelotti.
Sumber: Daily Mail/News/The Sun
Editor: Hary B Koriun