Januari telah tiba. Artinya, ini jadi saatnya periode sibuk bagi klub-klub di liga Eropa memburu pemain incarannya. Uniknya di dalam winter transfer ini ada sederet nama-nama top berpotensi pergi. Terutama bagi mereka yang kontraknya habis musim panas nanti.
LONDON (RIAUPOS.CO) -- HATI Christian Eriksen sudah tak lagi di Tottenham Hotspur. "Aku merasa sudah pada tahapan karir di mana aku ingin mencoba sesuatu yang baru," ucap Eriksen, dalam wawancaranya untuk surat kabar Denmark Ekstra Bladet, Juni lalu. Ya, dia sudah ingin hengkang dari Enfield, sebutan kamp latihan Spurs.
Makanya, musim ini Eriksen lebih banyak jadi pengganti. Bahkan sudah terjadi sebelum Jose Mourinho dan saat The Lilywhites, julukan Spurs, dilatih Mauricio Pochettino. Nah, di era Mou, peruntungannya tak berubah. Sampai kemarin WIB (1/1) kontraknya yang sudah berakhir 30 Juni nanti itu belum juga diperpanjang.
Ingat, semasa di MU, Mou melepas sosok seperti Wayne Rooney dengan gratisan saat bursa transfer musim panas 2017. "Aku pikir 60 (persen) dia (Eriksen) akan bertahan. Tapi, jika tak ada niat dari Spurs memperpanjang kontraknya aku rasa dia harus segera meninggalkan tim ini," sebut mantan striker Spurs periode 2007-2009, Darrent Bent, yang kini jadi pandit di Sky Sports itu.
Bent menganggap Eriksen layak dihargai. Menurutnya, itu yang akan didapat playmaker timnas Denmark tersebut andai hengkang dari Spurs. Mou lebih sering memakai trio lini tengah Eric Dier, Moussa Sissoko, dan Dele Alli. ‘’Klausul pembelian GBP 25 juta (Rp460,1 miliar) di Januari ini layak baginya. Meski itu tak mudah dipenuhi klub-klub peminatnya,’’ sebut Bent.
Sejauh ini Real sudah diklaim menyodorkan nominal di atas klausul pembeliannya itu di angka GBP 40 juta (Rp736 miliar). Laporan laman 90 Min mengklaim, United akan menyamai tawaran itu. "Meski sudah tampil starter melawan Norwich (28/12), itu belum jaminan dia akan tetap bertahan. Anda tak akan bisa menebak apa yang ada di pikiran Mourinho," imbuh mantan kiper Spurs Paul Robinson kepada Football Insider.
Eriksen bukan satu-satunya pemain bintang yang terancam dilepas gratisan musim panas nanti jika tak segera pergi, atau diperpanjang kontraknya. Gelandang bertahan United, Nemanja Matic juga berada dalam situasi yang sama. Bahkan Matic baru main lagi setelah "menghilang" pada hari yang sama dengan Eriksen jadi starter.
Reuni dengan Mou di Spurs atau terbang ke Italia dan memilih di antara Inter Milan atau AC Milan yang bisa jadi opsinya. "Aku tak tahu apa yang harus aku katakan, Aku masih terikat kontrak enam bulan ke depan, lihat saja apa yang terjadi dengan Januari ini. Aku bertahan, atau melakukan sesuatu yang lain?" ungkap Matic dalam wawancara kepada Daily Telegraaph.
Berbeda dengan Spurs yang belum juga ada upaya mengekstenti kontrak Eriksen. Dalam kasus Matic, klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu diakui Matic memiliki opsi memperpanjang kontraknya.
"Tapi, aku akan lihat lagi apakah rencana klub akan sesuai dengan rencanaku? Aku belum bisa mengatakannya," beber gelandang yang terbang ke MU ketika di era The Special One, julukan Mourinho, itu.
Winger kanan Chelsea Willian malah sudah digoda Barca di saat Chelsea belum bersedia memperpanjang kontraknya. The Sun menyebut, Barca datang lagi dengan tawaran lebih tinggi dibandingkan 2018 silam, di atas GBP 60 juta (Rp1,1 triliun). "Dia (Willian) sedang berdiskusi dengan klub. Dia bicara soal uang dalam kontrak barunya itu," ungkap tactician Chelsea, Frank Lampard kepada Sky Sports.(ren/tom)
Laporan JPG, London