PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Manajemen PSPS Riau mengumumkan telah menuntaskan transfer pemain putaran kedua Liga 2, Rabu (1/11). Transfer tujuh pemain PSPS itu rampung setelah melakukan tes medis atau tes kesehatan.
“Ada tujuh pemain baru yang sudah kami rekrut. Tinggal tiga pemain lagi. Total pemain baru yang direkrut manajemen 10 orang. Tiga pemain lagi belum bisa diumumkan karena baru melakukan tes medis,” kata Sekretaris PSPS Riau Muhammad Teza Taufik.
Dijelaskannya, tujuh pemain baru tersebut yakni Tegar Hening Pangestu (Semen Padang), M Andika Kurniawan (Semen Padang), Eriyanto (Persib Bandung /pinjaman), Putra Chaniago (PSMS Medan), Yuda Risky Irawan (PSMS Medan ), Bruno Silva (Uniao Suzano AC/ Brazil) dan Omid Popalzay (Nejmeh FC /Lebanon).
Sebelumnya, Teza mengatakan, alasan manajemen memutus kontrak delapan pemain tersebut karena menurut skema pelatih menginginkan ada pemain baru yang ingin dimasukkan yang sesuai dengan keinginan pelatih.
“Pelatih menginginkan pemain baru yang sesuai dengan skema yang diinginkannya atau lebih ke tipe pemain,” ujarnya.
Dijelaskannya, tujuh pemain baru pengganti tersebut akan diumumkan pada 1 November. Namun, kepada pemain baru terlebih dahulu dilakukan tes kesehatan untuk mengecek kesehatannya, apakah ada riwayat cedera dan lain-lain.
“Jendela transfer Liga 2 itu dibukanya pada 1 November, jadi mungkin kita akan umumkan kepada masyarakat dan suporter. Tetapi itu harus melalui beberapa tahapan seperti harus lolos tes medis,” terangnya.
Sementara itu, Pelatih PSPS Ridwan Saragih berharap pada laga putaran kedua PSPS akan berubah menjadi lebih baik.
“Misi saya ingin berusaha mengangkat PSPS agar lebih baik, tidak ada yang lain. Saya sebagai pelatih tentunya bagaimana agar tim ini bisa bangkit. Itu yang pertama tujuan saya datang di sini,” kata Ridwan.
Ridwan optimistis dan percaya kepada skuad PSPS akan berjuang dan memberikan yang terbaik. Menurutnya, menjadi seorang pemain sepakbola itu harus memiliki tujuan, tidak hanya sekadar bermain. Karena kekuatan yang paling utama dalam tim ini adalah kebersamaan.
Diketahui, Ridwan didatangkan untuk menggantikan pelatih kepala Jan Saragih yang diputus kontraknya oleh top manajemen PSPS karena dinilai belum mampu memberikan hasil yang terbaik, sehingga itu menjadi catatan manajemen PSPS dalam melakukan evaluasi pelatih.(eca)
Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru