PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PSPS Riau saat ini resmi dikelola manajemen baru.
Manajemen PSPS Riau yang baru akan bertanggung jawab sepenuhnya terkait pergantian kerusakan 579 kursi yang rusak di Stadion Utama Riau. Hal itu ditegaskan CEO PSPS Riau Effendi Syahputra, baru-baru ini.
Ia mengatakan, pihaknya akan menanggung sepenuhnya dan itu bagian dari deal dengan pemilik PSPS yang lama. Bahkan, dirinya sudah berbicara dengan Dispora Riau bahwa akan mengganti kursi yang rusak tersebut.
“Jadi, biar masyarakat tahu juga kalau kami serius dalam mengelola PSPS,”ujar Effendi.
Lanjutnya, selain akan mengganti kerusakan kursi Stadion Utama Riau, manajemen PSPS juga akan melunasi tunggakan retribusi pemakaian Stadion Utama Riau sebagai home base PSPS yang belum dilunasi manajemen PSPS yang lama. Selain itu juga termasuk juga soal tunggakan gaji pemain.
“Terkait kerusakan kursi Stadion Utama Riau, tunggakan retribusi dan tunggakan gaji, kami (pemilik baru) akan tanggung semuanya dan itu bagian dari deal dengan pemilik PSPS yang lama,”katanya.
Untuk diketahui, pascakerusuhan dan pengrusakan kursi di Stadion Utama Riau pada laga PSPS melawan PSMS Medan beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Riau (Dispora) telah meminta kepada pihak manajemen PSPS kala itu dipimpin Norizam Tukiman untuk mengganti kursi yang rusak dan dibakar.
Dispora memperkirakan ada 579 kursi yang rusak. Dengan demikian manajemen PSPS harus mengganti kursi tersebut sebelum digunakan untuk laga selanjutnya. Selain soal ganti rugi kerusakan 579 kursi stadion, Pemprov Riau juga membahas soal kekurangan retribusi atau sewa Stadion Utama Riau kepada manajemen PSPS.(dof)