VALENCIA (RIAUPOS.CO) - Sirkuit Ricardo Torno, Valencia, ternyata selama ini "dikuasai" pembalap-pembalap Spanyol. Meski begitu, salah satu pembalap "asing" yang mampu juara di sana adalah Valentino Rossi. Nah, bagaimana nasib Rossi di sana pekan depan saat harus start dari posisi paling akhir?
Sirkuit Ricardo Tormo --diambil dari nama legenda balap motor Spanyol di era 1978 dan 1981-- sudah dipakai MotoGP selama 14 kali berturut-turut. Selama itu, sirkuit memberi banyak keuntungan bagi pembalap Spanyol. Berikut ini catatannya seperti dilansir MotoGP.
-Dani Pedrosa adalah pembalap yang paling sukses di Valencia. Dia meraih 6 kemenangan di sana. Rinciannya, 3 kemenangan di MotoGP, 2 victory di 250 cc, dan sekali menang di kelas 125 cc.
-Setelah Dani Pedrosa, ada beberapa pembalap yang mengoleksi 2 kemenangan di Valencia. Mereka adalah Jorge Lorenzo, Valentino Rossi (dua-duanya di MotoGP), Maverick Vinales (1 x 125 cc, 1 x Moto3), Mika Kallio (1 x 125 cc, 1 x 250 cc), Marc Marquez (1 x Moto2, 1 x MotoGP), dan Hector Barbera (1 x 125 cc, 1 x 250 cc).
Dari semua pembalap tersebut, hanya Rossi dan Mika Kallio yang dari luar Spanyol. Rossi dari Italia sedangkan Kallio dari Finlandia. Jadi, Rossi masih punya peluang untuk finish di posisi lebih baik di sirkuit ini. Jika ia mampu finish di depan Jorge Lorenzo atau satu strip di belakang rekannya itu --yang kini jadi batu sandungan dirinya dan dianggap "musuh dalam selimut"-- di posisi berapa pun, Rossi bisa juara dunia kesepuluhkalinya.