BERLIN (RIAUPOS.CO) - Lukas Podolski menyindir tim Jerman yang kehilangan semangat saat tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa 2020 (Euro 2021) dengan menyebut pemain Jerman kemungkinan akan tetap diam di lapangan meski stadion kebakaran.
Jerman tersingkir di Piala 2020 usai ditaklukkan Inggris dengan skor 2-0 di babak 16 besar di Stadion Wembley, London, pada Selasa (29/6/2021).
Podolski mengaku kecewa dengan penampilan pasukan Joachim Low yang kurang menggigit.
"Terlihat kurangnya ambisi, kurangnya semangat juang. Semuanya tampak begitu suram ketika Anda melihat wajah para pemain, tidak ada yang bergerak. Jika terjadi kebakaran di stadion, mereka akan tetap berada di lapangan," ucap Podolski kepada Bild seperti dilansir Daily Mail.
Podolski juga menilai Jerman seperti kehilangan ambisi untuk mencetak gol saat menghadapi Inggris.
"Kami kehilangan keinginan untuk mencetak gol," ucap Podolski.
Selain itu, pemain yang telah mencatatkan 130 caps bersama timnas Jerman itu juga menyoroti masalah di lini pertahanan Jerman.
"Pertahanan kami tidak pernah benar-benar bagus. Menurut saya pilihan tiga bek itu tidak bisa benar-benar stabil," kata Podolski yang ikut mengantar Jerman juara Piala Dunia 2014 tersebut.
"(Tiga bek, red) Itu harus bermain sejajar. Ketika tidak, itu akan mengacaukan segalanya," jelas mantan pemain FC Koeln, Arsenal, dan Inter Milan ini.
Di usianya yang sudah 36 tahun Podolski saat ini masih bermain untuk klub Turki, Antalyaspor sejak 2020. Sebelumnya, setelah selesai masa peminjaman di Inter Milan dari Arsenal, dia membela Galatasaray selama dua musim. Dari 2017 hingga 2020, Podolski bermain di Liga Jepang besama Vissel Kobe.
Bersama tim senior Jerman, Podolski menjadi salah satu pemain produktif yang mencetak 49 gol dalam 130 penampilannya. Dia terakhir berbaju Jerman ketika menang atas Inggris dalam pertandingan persahabatan pada 22 Maret 2017. Pertandingan tersebut merupakan perpisahan resmi baginya berdama tim Jerman. Dalam pertandingan itu, gol tunggal kemenangan Jerman dicetak oleh Podolski.
Sumber: Bild/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun