Juara Bertahan dalam Ancaman

Olahraga | Selasa, 02 Juli 2019 - 10:01 WIB

Juara Bertahan dalam Ancaman
Benjamin Moukandjo

(RIAUPOS.CO) -- Harga mahal harus dibayar juara bertahan Kamerun karena gagal menang atas Ghana pada matchday kedua fase grup F (30/6) yang berujung tertundanya tiket ke 16 besar Piala Afrika. Tim polesan Clarence Seedorf itu tidak boleh kalah dari Benin malam nanti (siaran langsung beIN Sports 3 pukul 23.00 WIB) pada matchday pemungkas. 

Sebab, meski masih memimpin grup F dengan 4 poin, posisi The Indomitable Lions--julukan Kamerun--bisa tergusur jika kalah dari Benin yang mengoleksi 2 poin. Semakin buruk bagi Kamerun jika Ghana di waktu bersamaan mampu menang dari Guinea-Bissau. Skenario yang bisa membuat Kamerun melorot ke posisi ketiga. 

Memang, masih ada kans Kamerun lolos ke 16 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Tapi, nasib mereka juga bergantung kepada performa para peringkat tiga dari lima grup lainnya. 
Baca Juga :Indonesia vs Turkmenistan di FIFA Matchday Malam Ini

"Ini (kondisi Kamerun saat ini, red) mungkin tidak baik bagi para pendukung dan tentu saja kami ingin menunjukkan yang lebih baik. Kami tidak pernah menargetkan hasil seri,’’ ucap Seedorf seperti dilansir France 24. 

Tapi, Benin kini tengah termotivasi kiprah Madagaskar yang lolos kali pertama ke 16 besar Piala Afrika setelah jadi juara grup B. Ya, The Squirrels Si Tupai--julukan Benin--juga belum pernah merasakan fase knockout selama kiprahnya di Piala Afrika. Dan, itu bisa tercapai jika mereka menang atas Kamerun.

Prestasi tertinggi mereka hanya sampai fase grup. Itu pun hanya di tiga edisi (2004, 2008, dan 2010). Partisipasi tahun ini juga jadi yang pertama setelah mereka absen di empat edisi sebelumnya karena gagal lolos kualifikasi. 

"Pertandingan sebelumnya (matchday kedua seri tanpa gol kontra Guinea-Bissau 30/6, red) tidak berakhir seperti yang kami inginkan. Tapi, tentu saja kami ingin membalasnya di laga selanjutnya (melawan Kamerun, red)," kata pelatih Benin Michael Dussuyer.(io/eca)

Laporan JPG, Ismailia









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook