JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Timnas Indonesia dalam masa transisi menuju arah kebangkitan. Sayangnya, ada saja media asing yang masih menyindir perjuangan skuad Garuda. Media yang dimaksud adalah Ole, media asal Argentina yang mengejek timnas Indonesia jelang pertemuan dengan Argentina dalam duel FIFA matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6).
Mereka menyindir Indonesia tak pernah mencapai level internasional. Sekalinya masuk Piala Dunia, itu pun hanya sekali pada Piala Dunia 1938. Semenjak itu, Garuda selalu kesulitan untuk menembus putaran final turnamen sepak bola terbaik di kolong langit.
“Tak sama seperti Albiceleste, Timnas Indonesia hanya sekali berpartisipasi di Piala Dunia (1938) dan tak pernah mencapai level internasional,” bunyi keterangan di salah astu artikel media Argentina, Ole, dikutip pada Sabtu (17/6).
Pengalaman Indonesia mencicipi level internasional memang jarang. Bahkan, penampilan perdana di Piala Dunia 1938 di Prancis tak lepas dari mundurnya Jepang karena masalah transportasi saat itu.
Sayangnya, bukan timnas Indonesia yang berlaga di turnamen tersebut. Skuad diwakili Hindia Belanda bentukan NIVU, organisasi sepak bola tandingan PSSI.
Perjuangan Hindia Belanda pun tak berjalan lancar di Prancis, karena langsung tersisih di laga awal usai dihancurkan Hungaria enam gol tanpa balas. Walau begitu, ada sedikit kebanggaan karena Indonesia tercatat sebagai wakil Asia pertama yang mencicipi putaran final Piala Dunia.
Fakta itu yang kemungkinan menjadi barometer Ole mempublikasikan pemberitaan tersebut. Entah itu sindiran sebagai bentuk psywar jelang pertandingan, atau ada maksud lain. Tapi, memang itu kenyataannya. Walau begitu, kritik pedas dari Ole patut disayangkan.
Sepakbola Indonesia di bawah kendali Erick Thohir terus berbenah ke arah positif. Bahkan, salah satu alasan mendatangkan Argentina memiliki tujuan ke sana. Karena itu, suporter Indonesia maupun pemain timnas Indonesia diharapkan tak terpancing dengan pemberitaan ini. Skuad Garuda justru ditantang untuk membuktikan diri lebih baik lagi.
Jika perlu, skuad Garuda harus memenangi laga tersebut untuk mendongkrak posisi Indonesia yang masih tertahan di peringkat 149 dunia saat ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman