SEOUL (RIAUPOS.CO) – An Se Young tidak diragukan lagi merupakan salah satu pemain tunggal putri muda paling berbahaya di era sekarang. Baru menginjak usia 20 tahun di bulan Februari lalu, pemain berjuluk bocah ajaib tersebut sudah memenangkan 8 gelar juara BWF World Tour sejak 2019 lalu.
Bulan Maret lalu, Se Young juga untuk pertama kali menjejakkan kakinya di partai final All England 2022. Sayang, ia harus puas di posisi runner-up setelah langkahnya dijegal oleh Akane Yamaguchi, si bola karet dari Jepang.
Lantas, apa komentar Se Young soal pencapaiannya tersebut?
“Aku tidak puas. Harusnya aku bisa bermain lebih baik,” ujarnya dilansir dari laman BWF.
Se Young pun dengan gamblang memaparkan hal yang menjadi kelemahannya selama ini. Pola bermain menyerang menjadi hal yang paling digarisbawahi oleh Se Young.
Menurutnya, ia belum bisa melakukan serangan dengan baik dalam setiap gim yang ia jalani.
“Attack jelas merupakan kelemahanku yang utama. Harusnya aku bisa meningkatkan ini, tapi semuanya terkendala akibat pandemi. Jumlah kasus positif begitu banyak, sehingga kami sangat dibatasi dalam melakukan latihan,” kata Se Young lagi.
Memasang target maksimal di Asian Games 2022 yang akan berlangsung pada bulan September mendatang, Se Young menegaskan bahwa ia harus bisa bermain lebih baik dari All England 2022 kemarin jika ingin meraih medali emas.
“Asian Games akan segera bergulir, dan aku belum puas dengan performaku,” kata Se Young lagi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman