ROMA (RIAUPOS.CO) - Kejutan besar di Liga Champions musim ini diciptakan oleh AS Roma. Anak asuh Eusebio Di Francesco itu secara luar biasa menyingkirkan Barcelona yang lebih diunggulkan.
Sejumlah rekor menawan juga mengiringi lolosnya Serigala Roma ke semifinal. Tim berjuluk I Lupi itu melenggang ke semifinal usai menang 3-0 atas Barcelona di Olimpico, Rabu (11/4/2018) pada leg kedua perempatfinal.
Roma memang memiliki agregat yang sama dengan Barcelona. Namun, Roma berhak melaju karena berhasil mencetak gol tandang di Camp Nou pada leg pertama saat kalah 1-4.
Atas hasil itu, Roma melakoni comeback gemilang. Roma menjadi tim ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mampu melakoni comeback setelah pada leg pertama di babak knock-out kalah dengan selisih 3 gol atau lebih.
Roma mengikuti jejak Deportivo La Coruna dan Barcelona yang musim ini mereka singkirkan. La Coruna melakukan pada musim 2003-2004 saat menyingkirkan Milan di perempatfinal. Pada leg pertama, La Coruna kalah 1-4 di San Siro.
Akan tetapi, di Riazor, Super Depor, julukan La Coruna, mampu menang 4-0. La Coruna melaju dengan keunggulan agregat 5-4. Sementara, Barcelona melakukannya di babak 16-besar musim 2016-2017. Pada leg pertama, mereka kalah telak 0-4 di kandang Paris Saint-Germain.
Namun, keajaiban Camp Nou terjadi. Pada leg kedua, di depan pendukung sendiri, Barcelona mengalahkan PSG dengan skor 6-1 dan melaju ke perempat final dengan keunggulan agregat 6-5.
Adapun rekor paling spesial yang ditorehkan Roma adalah untuk pertama kalinya melaju ke semifinal di era Liga Champions. Roma sendiri pernah sekali tampil di final. Akan tetapi, itu terjadi sebelum era Liga Champions dan dilakukan pada musim 1983-1984.