LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) - Liverpool mengusung misi revans saat menjamu Napoli di matchday terakhir fase grup Liga Champions. Mereka perlu berpesta gol untuk memudahkan jalan ke babak berikutnya.
Napoli saat ini memimpin klasemen Grup A dengan poin 15 setelah menyapu bersih lima pertandingan mereka. Klub Italia itu unggul tiga angka di atas Liverpool yang mereka gasak di matchday pertama.
Kendati sama-sama sudah dipastikan lolos, laga di Anfield Stadium, Rabu (2/11) pukul 03.00 WIB masih sangat penting. Itu karena kedua klub akan memperebutkan posisi juara Grup A.
Status pemuncak grup sangat diperlukan kedua klub untuk menghindari lawan berat dalam drawing untuk fase berikutnya. Termasuk Paris Saint Germain (PSG), Bayern Munchen, Manchester City, hingga juara bertahan, Real Madrid yang diprediksi bakal jadi juara grup.
Setelah menang 4-1 di Italia, anak asuh Luciano Spalletti hanya perlu tidak kalah lebih dari dua gol untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen. Sebaliknya, Liverpool wajib menang besar untuk finis teratas di Grup A.
Jelas ini bukan pekerjaan enteng bagi Liverpool. Apalagi, anak asuh Juergen Klopp saat ini tengah dalam suasana hati yang buruk setelah secara mengejutkan dipermalukan Leeds United dengan skor 1-2 di Liga Inggris.
Namun, Klopp menegaskan bahwa mereka harus melupakan hasil minor itu dan sepenuhnya bersiap untuk pertandingan ini. Menurutnya, mereka harus tampil lebih bagus.
"Pertandingan berikutnya sudah menunggu, dan sekarang Anda mungkin mengatakan ini adalah pertandingan kandang, kami sudah lolos di grup. Saya akan mengatakan itu adalah Liverpool melawan Napoli dan kami harus menampilkan performa yang tepat," tegasnya di situs resmi Liverpool.
Menghadapi Leeds, Liverpool kebobolan dua gol mudah dan tidak mampu memaksimalkan sejumlah peluang. Dengan Napoli memiliki karakter yang hampir mirip dengan Leeds, Klopp mengingatkan pentingnya bermain lebih cerdas.
"Kami harus bermain lebih cerdas di momen-momen melawan formasi kompak. Anda juga harus tenang di saat-saat tertentu, bahkan ketika Anda dominan dan banyak menguasai bola," jelasnya.
Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold sementara itu mengingatkan bagaimana pentingnya memenangi laga di Anfield. "Anda tidak pernah ingin kalah di rumah - sesuatu yang kami banggakan," ujarnya.
Karena itu, pemain Inggris itu berharap mereka bisa lebih tajam. Menurutnya, pada laga kontra Leeds, mereka dihukum karena tidak mampu memaksimalkan peluang. "Dalam sepakbola Anda dihukum karena tidak memanfaatkan peluang Anda," kata Arnold.
Di kubu Napoli yang datang dengan bekal kemenangan 4-0 atas Sassuolo, pelatih Luciano Spalletti memberi isyarat ingin menyempurnakan catatan mereka di Grup A. Sang allenatore mengatakan, pemainnya selalu ingin kemenangan.
"Ini adalah sekelompok profesional sejati, para pemain yang menikmati sepakbola mereka dan pada saat yang sama selalu ingin meraih kemenangan, yang berlatih sangat keras dan dengan konsentrasi," katanya kepada DAZN.
Napoli belum tersentuh kekalahan musim ini. Dan kiper mereka, Alex Meret menegaskan mereka berharap bisa mempertahankannya. "Kami harus melanjutkan intensitas ini di setiap pertandingan," tegasnya di situs Napoli. Liverpool masih tanpa Luis Diaz, Diogo Jota, Joel Matip dan Arthur karena cedera jangka panjang. Sementara Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain tidak disebutkan dalam skuad Liga Champions The Reds karena masalah otot.(amr/eca)