BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Pertandingan lawan Benfica, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB kemarin tampaknya akan jadi yang terakhir kali bagi Ronald Koeman duduk di bangku cadangan Barcelona.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu diyakini akan segera dipecat setelah rentetan hasil buruk yang diraih anak asuhnya.
Barcelona kalah 0-3 dari Benfica pada matchday 2 Liga Champions dan membuat Blaugrana tercatat hanya sekali meraih kemenangan dalam lima pertandingan di semua kompetisi sepanjang September 2021.
Dikutip Riaupos.co dari Pojoksatu.id dilansir Daily Mail, setelah pertandingan Benfica vs Barcelona itu, petinggi Blaugrana langsung menggelar pertemuan hingga jam 4 dini hari waktu setempat.
Mereka membahas bagaimana cara menyingkirkan Koeman dari kursi pelatih Barcelona dan menemukan penggantinya dengan tetap mematuhi aturan Financial Fair Play (FFP) LaLiga.
Laporan itu menyebutkan bahwa Barcelona pecat Koeman setelah pertandingan melawan Atletico Madrid akhir pekan ini.
Pada saat itu, Koeman juga tidak akan berada di pinggir lapangan karena menjalani skorsing dua pertandingan.
Pada saat jeda internasional, petinggi Barcelona memiliki waktu untuk menemukan pelatih baru.
Namun yang membuat pembahasan menjadi alot adalah bagaimana mencari pengganti Koeman dalam batas gaji yang diberlakukan FFP LaLiga.
Mereka dapat menunda pembayaran pesangon sebesar 12 juta euro atau sekitar Rp204 miliar (kurs 1 euro = Rp17 ribu) kepada Koeman.
Namun mereka hanya dapat membelanjakan 3,8 juta euro menggaji pelatih baru, sekitar 4 persen dari 97 juta euro yang diizinkan untuk dibelanjakan pada skuad secara total.
Barcelona dikaikan dengan Andrea Pirlo yang disambut dengan keraguan oleh sebagian besar penggemar pada Kamis pagi.
Romantisme di antara mereka adalah membayangkan bagaimana Barcelona bisa bermain dengan gaya gelandang Italia itu.
Roberto Martinez adalah pelatih favorit Presiden Barcelona, Joan Laporta tetapi harus Barca harus menebus 1,8 juta euro kepada ‘PSSI’ Belgia yang saat ini jadi majikan mantan pelatih Everton itu.
Satu nama yang akan menenangkan semua pendukung adalah Xavi.
Di masa lalu Laporta telah menolak untuk menunjuk Xavi sebagai pelatih Tim Barcelona senior, mengingat mantan kapten klub itu belum punya pengalaman di level teratas.
Tapi mengingat kondisi Barcelona saat ini, tampaknya tindakan ekstrem harus segera dilakukan petinggi Barca. Pecat Koeman lalu tentukan pengganti yang tepat dan bergaji murah.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Eka G Putra