LONDON (RIAUPOS.CO) - Wasit Premier League kini diminta lebih fleksibel dalam memberikan penalti akibat handball dalam pertandingan. Maklum, musim ini terlalu banyak penalti akibat handball.
Seperti dilaporkan Sky Sports, Rabu (30/9/2020), sebanyak 20 tendangan penalti tercipta sejak tiga pekan Premier League berjalan. Enam di antaranya karena handball.
Sejumlah pertandingan pun menimbulkan komtroversi, karena aturan handball yang baru. Salah satunya ketika Manchester United (MU) mendapat penalti pada masa injury time yang menentukan kemenangan 3-2 atas Brihgton & Hove Albion, Sabtu (26/9/2020).
Hal serupa juga terjadi pada laga Tottenham Hotspur kontra Newcastle United, Ahad (27/9/2020). Akibat penalti yang berasal dari handball, Tottenham gagal menang.
Kedua kasus itu merupakan hasil dari aturan handball yang dianggap terlalu ketat. Sejumlah pemain dan pelatih tim pun mengeluhkan situasi yang mana mereka sulit menghindar.
Dalam peraturan terbaru yang dikeluarkan Badan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB), jika bola mengenai lengan bagian bawah ketiak, entah sengaja atau tidak, akan diputuskan handball.
Oleh sebab itu, pihak Premier League bakal meminta wasit agar tidak terlalu ketat dalam menghadapi situasi handball yang sulit. Apalagi jika pemain yang bersangkutan tak dapat menghindari laju bola.
Aturan handball yang baru diterapkan pada Premier League musim ini pun dirasa harus segera diubah. Para manajemen Premier League pun akan segera merapatkan persoalan ini agar bisa segera dibenahi.
Jika semua berjalan sesuai rencana, maka aturan handball yang baru bisa dilonggarkan pada pekan keempat Premier League.
"Para manajer mengeluhkan soal handball ini. Mungkin mereka belum terbiasa dengan aturan ini karena hampir semua liga di Eropa juga mulai menerapkannya," tulis Sky Sports.
Sumber: Sky Sports/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun