CALIFORNIA (RIAUPOS.CO) – Juara bertahan AS Terbuka di tunggal putri Emma Raducanu tumbang pada putaran pertama, Rabu (31/8/2022). Petenis 19 tahun asal Inggris tersebut kalah di tangan petenis Prancis Alize Cornet dua set langsung 3-6, 3-6. Temponya 1 jam 42 menit.
Raihan itu sekaligus membuat capaian Raducanu di AS Terbuka berbalik 180 derajat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada edisi 2021, Raducanu menjadi juara dengan tampil begitu sensasional. Raducanu berjuang dari babak kualifikasi dan tidak pernah kehilangan satu set pun sampai merengkuh gelar juara.
Di final, dia menaklukkan petenis Kanada Leylah Fernandez 6-4, 6-3.
”Hasil ini benar-benar membuatku kecewa. Ini turnamen favoritku. Dan, langsung kalah pada hari pertama sungguh menyedihkan,” kata Raducanu dilansir ESPN.
Petenis berdarah Rumania dan Cina itu menyatakan, pertandingan kemarin berlangsung cukup sulit karena angin berembus kencang di Louis Armstrong Stadium.
Udara juga lembap. Di tengah set pertama, Raducanu sempat meminta medical time–out untuk merawat tangan kanannya yang lecet.
”Aku berjuang keras untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan. Sebagai petenis, kami memang harus bisa beradaptasi dengan segala kondisi. Dan, kali ini dia (Cornet, red) beradaptasi dengan lebih baik,” ujar Raducanu.
Kekalahan ini melanjutkan tren buruknya sepanjang tahun di pentas mayor. Sebelumnya, di tiga grand slam tahun ini, yakni Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon, Raducanu selalu terhenti di babak kedua.
Di sisi lain, hasil ini melanjutkan performa apik Cornet tahun ini. Sebelumnya, di Wimbledon petenis 32 tahun itu juga membuat kejutan dengan mengalahkan ranking I dunia Iga Swiatek dua set langsung di babak ketiga.
Di Australia Terbuka Januari lalu, dia juga mendapatkan raihan terbaiknya sepanjang karier di grand slam dengan menembus perempat final.
”Aku harus minta maaf karena mengalahkannya malam ini. Tapi, aku bahagia dengan permainanku,” tutur Cornet dilansir New York Times.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman