Masalah Dicoretnya Dua Atlet Anggar Pekanbaru Bakal Dibawa KONI ke PB Ikasi

Olahraga | Rabu, 01 Juli 2020 - 13:36 WIB

Masalah Dicoretnya Dua Atlet Anggar Pekanbaru Bakal Dibawa KONI ke PB Ikasi
Ilustrasi pertandingan olahraga Anggar.(DOK.RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - KONI Kota Pekanbaru mendiskusikan nasib dua atlet anggar asal Pekanbaru yang dicoret Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, kepada pengurus KONI Provinsi Riau, Senin (29/6/2020).

Dalam pertemuan itu, KONI Pekanbaru mencari fakta-fakta soal dicoretnya dua atlet anggar tersebut. Ketua KONI Pekanbaru, Anis Murzil mengatakan, dari pertemuan tersebut solusi yang disepakati yaitu akan menyurati Pengurus Besar Ikasi terkait hasil kualifikasi PON cabor Anggar.


"Kita akan Surati PB Ikasi bersama KONI Riau, apa yang menjadi keputusan PB itulah yang bakal jadi acuan kita," kata Anis Murzil awal pekan ini.

Berdasarkan kuota PB PON Papua, untuk cabang anggar menetapkan hanya 15 atlet, sehingga harus ada yang dikorbankan. Namun yang jadi masalah, yaitu soal perangkingan tersebut.

Diketahui dua atlet yang tercoret asal Pekanbaru tersebut ialah Kevin dan Silvia Andini. Berdasarkan peringkat di atlet Riau, Kevin sendiri berada di peringkat kedua, sedangkan di floret putri Silvia Andini pada rangking 3. Mereka diganti dengan ranking dibawahnya.

Anis menyayangkan hal tersebut, makanya pihaknya berupaya koordinasi dengan KONI Riau. 

"Nantinya KONI Riau bakal koordinasi dengan PB Ikasi, nanti akan kita temukan keputusannya disitu," tuturnya.

Sementara Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis juga menyampaikan hal serupa. Pihaknya bakal berkoordinasi dengan PB Ikasi terkait persoalan ini.

"Saya juga ingin mengkritisi PB Ikasi, padahal kita setiap tahun dan terakhir kejurnas selalu juara umum, berarti atlet anggar kita (Riau,red) lumayanlah. Kita target meraih emas lebih dari satu untuk PON mendatang," ungkapnya.

Emrizal berharap, kepada Pengprov Ikasi Riau untuk berkonsultasi sesama mereka untuk menentukan siapa yang pantas ke PON dan siapa yang hilang sesuai ketentuannya.

"Hal ini ranahnya di pengprov, karena bukan kita yang menentukan," ujarnya.

Apapun hasilnya, itulah yang seharusnya dijalani, sehingga lebih maksimal membina atletnya.

"Kalau seandainya mereka tidak selesai, maka kita ke PB Ikasi," ungkapnya.

Diketahui, pada kejurnas lalu pada cabor Anggar, Riau meraih 5 medali emas.

"Jangan di kejurnas kita meraih 5 emas, di PON cuma 1, harapan kita seperti itu," tuturnya.

Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook