JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pandemi Covid-19 semakin membaik. Jumlah kasus relatif stabil, masih di bawah kisaran 1.000 kasus positif per hari. Meski demikian vaksinasi Covid-19 tetap digenjot.
Presiden Joko Widodo menuturkan rasa syukurnya karena kondisi pandemi Covid-19 sudah melandai. Sehingga, aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan ekonomi masyarakat pun mulai bergerak kembali. "Kita semua tidak boleh lengah, momentum pemulihan ini harus kita jaga," kata Presiden Jokowi, Senin (30/5).
Jokowi minta agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dua dosis dan ditambah vaksinasi booster untuk mencegah penularan. Kepala negara menegaskan bahwa booster memiliki peran yang sangat penting.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa vaksinasi penguat dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibandingkan vaksinasi dosis kedua. "Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan Covid-19," ujarnya.
Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus relatif stabil, masih di bawah kisaran 1.000 kasus positif per hari. Menyusul semakin membaiknya situasi pandemi, pemerintah mulai melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat. Ini sebagai transisi dari pandemi ke endemi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan kebijakan pelonggaran yang dikeluarkan pemerintah tetap harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Mengingat saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19. Sehingga potensi penularan itu tetap ada.
"Ada beberapa ketentuan yang tetap harus diperhatikan masyarakat agar situasi ini tetap terkendali," katanya.
Masyarakat yang diperbolehkan lepas masker adalah mereka kondisi tubuhnya sehat. Sementara bagi lansia, orang dengan penyakit penyerta dan orang yang sakit flu dengan gejala batuk dan pilek, diminta tetap memakai masker saat melakukan aktivitas di dalam maupun luar ruangan.
Kebijakan ini akan terus dipantau perkembangannya. Jika, relatif masih terkendali, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker. "Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30 sampai 35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini," ungkapnya.
Kalau memang kasusnya relatif lebih baik, Kemenkes juga akan lakukan sero survei sekali lagi di bulan Juni. "Kalau hasilnya baik mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi," ujarnya.
Melandainya jumlah kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan untuk terus menggencarkan vaksinasi. Akselerasi vaksinasi tetap digalakkan untuk mencapai kekebalan kelompok yang merata. Budi mengimbau masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kasus harian Covid-19 di Riau juga menurun. Bahkan, dalam dua hari terakhir tidak ada penambahan pasien positif Covid-19 di Riau. Senin (30/5), tidak ada kasus baru muncul. Dengan demikian maka total penderita Covid-19 di Riau tetap 150.461 orang.
Sementara itu, terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total sudah 146.017 orang dinyatakan sembuh. Kabar baiknya, tidak terdapat penambahan pasien meninggal dunia akibat positif Covid-19 sehingga total angka kematian akibat Covid-19 di Riau tetap 4.438 orang.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau, empat orang menjalani perawatan di rumah sakit dan tiga orang menjalani isolasi mandiri. "Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak tujuh orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin, Senin (30/5).
Sementara itu, untuk suspek yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 11 orang dan yang isolasi di rumah sakit 24 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi ada 167.180 orang dan meninggal dunia berjumlah 559 orang.
Zainal juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. "Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker," ajaknya.
Sementara itu, capaian vaksinasi 1 Covid-19 di Provinsi Riau per 30 Mei 2022 sudah 98,79 persen dan capaian vaksinasi 2 Covid-19 mencapai 79,14 persen. Kabupaten/kota yang memiliki capaian vaksinasi 1 Covid-19 di atas 100 persen adalah Kota Dumai (104,91 persen) dan Kota Pekanbaru (117,67 persen). Kabupaten/kota yang memiliki capaian vaksinasi 2 Covid-19 di atas 90 persen adalah Kota Pekanbaru (98,73 persen).
Untuk vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, vaksinasi dosis pertamanya sudah mencapai 45.501 (138,20 persen), vaksinasi dosis kedua sebesar 44.336 (134,67 persen), dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 35.768 (108,64 persen).(lyn/sol/jpg)